Kamis, Agustus 7, 2025
34.5 C
Jakarta

MIF 2025 Dihadiri 22.000 Peserta, Termasuk 700 Investor Asing, Bahas Strategi Investasi dan Ekonomi Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Mandiri kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, forum investasi terbesar di Indonesia yang kini telah memasuki tahun ke-14 penyelenggaraannya. Forum ini mengangkat tema “Nourishing Future Growth”, yang menyoroti strategi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global dan peluang investasi yang semakin berkembang.

Forum ini merupakan hasil kolaborasi antara Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas, dengan dukungan dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM). MIF 2025 menghadirkan lebih dari 22.000 peserta, termasuk lebih dari 700 investor asing dari berbagai negara. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang diskusi strategis yang menghadirkan pembuat kebijakan, pakar global, dan pelaku industri untuk menggali potensi investasi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan pentingnya peran sektor perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Bank Mandiri terus berkomitmen untuk mendukung investasi di sektor-sektor strategis seperti pertanian, energi, telekomunikasi, serta industri makanan dan minuman di seluruh wilayah potensial Indonesia. Kami juga mengembangkan inovasi digital untuk meningkatkan akses layanan perbankan yang lebih luas melalui platform seperti Livin’ dan Kopra by Mandiri,” ujar Darmawan di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

MIF 2025 diadakan di tengah berbagai ketidakpastian ekonomi global, seperti perlambatan pertumbuhan di negara maju, ketegangan geopolitik, dan perubahan kebijakan moneter di berbagai negara. Oleh karena itu, diskusi dalam forum ini akan menitikberatkan pada berbagai aspek ekonomi makro, termasuk stabilitas moneter, investasi sektor riil, dan kebijakan fiskal yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Dorong Akselerasi Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

Dalam sesi Macro Day yang digelar hari ini, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, menjelaskan bahwa Bank Mandiri mendukung penuh inisiatif pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Bank Mandiri berkomitmen untuk memfasilitasi percepatan investasi melalui berbagai program strategis.

Salah satu terobosan terbaru yang diperkenalkan dalam MIF 2025 adalah sesi Business Matching “Energizing Private Sectors”. Dalam sesi ini, Bank Mandiri mempertemukan para investor dengan korporasi besar Indonesia yang bergerak di sektor energi, manufaktur, dan hilirisasi mineral.

Melalui sesi Business Matching ini, Bank Mandiri menargetkan percepatan investasi di lima sektor utama yang menjadi prioritas pemerintah. Kelima sektor tersebut adalah mineral mining & downstreaming, minyak & gas, manufaktur, energi terbarukan, serta konstruksi dan infrastruktur. Sebanyak 44 perusahaan dari dalam dan luar negeri berpartisipasi dalam acara ini.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap upaya akselerasi investasi di Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Eka Fitria.

Selain itu, komitmen Bank Mandiri dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia juga telah diwujudkan melalui keberadaan kantor luar negeri (KLN) Bank Mandiri. Saat ini, Bank Mandiri memiliki lima kantor luar negeri yang tersebar di Singapura, Hongkong, Shanghai (Tiongkok), Cayman Island, dan Dili (Timor Leste), serta dua kantor anak perusahaan di Kuala Lumpur (Malaysia) dan London (Inggris).

Keberadaan kantor-kantor ini telah berhasil melayani lebih dari 100.000 nasabah korporasi dan ritel, dengan berbagai layanan keuangan yang mendukung bisnis nasabah. Selain memfasilitasi kepentingan korporasi Indonesia di luar negeri, kantor-kantor luar negeri Bank Mandiri juga berperan penting dalam menjembatani kebutuhan korporasi global yang ingin berbisnis di Indonesia.

“Bank Mandiri memiliki jaringan luas dengan lebih dari 900 bank Koresponden di 35 negara. Jaringan ini memperkuat posisi kami di pasar global dan mendukung pertumbuhan bisnis,” ungkap Eka Fitria.

Dorong Ekosistem Digital dan Inklusi Keuangan dengan Inovasi Terbaru

Dalam menghadapi era digital, Bank Mandiri terus berinovasi untuk memperkuat ekosistem layanan perbankan digital. Salah satu inovasi terbesarnya adalah Super App Livin’ by Mandiri, yang berhasil mencatatkan 29,3 juta pengguna. Tidak hanya itu, frekuensi transaksi di platform ini juga mencapai 3,9 miliar transaksi pada tahun 2024, dengan pertumbuhan tahunan (YoY) mencapai 38%.

Sementara itu, Kopra by Mandiri juga menunjukkan hasil yang menggembirakan. Platform ini berhasil mengelola transaksi senilai Rp 22.700 triliun, dengan pertumbuhan volume transaksi tahunan sebesar 17%.

Menurut Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, digitalisasi merupakan kunci utama dalam meningkatkan efisiensi dan inklusivitas layanan perbankan. “Kami percaya digitalisasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi dan inklusivitas layanan perbankan. Dengan inovasi berkelanjutan, kami berharap dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi nasabah, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.

Dengan rangkaian acara yang berlangsung hingga 14 Februari 2025, MIF 2025 diharapkan dapat menjadi katalisator bagi akselerasi investasi di Indonesia. Selain Macro Day, forum ini juga menyelenggarakan sesi Investment Day dan Corporate Day, yang akan mempertemukan investor dengan perusahaan-perusahaan Indonesia melalui berbagai diskusi dan pertemuan bisnis.

“Kami mengajak para investor untuk menangkap peluang investasi di Indonesia, yang semakin menjanjikan dengan adanya berbagai reformasi kebijakan ekonomi. Kami optimis melalui MIF 2025, kita dapat memperkuat sinergi antara sektor keuangan, dunia usaha, dan pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Darmawan.

Artikel Terkait

Cadangan Devisa Juli 2025 Cercatat US$152 Miliar, Turun 0,4%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, posisi cadangan...

Pertumbuhan Ekonomi RI Kalah Tipis dari Vietnam, Unggul dari AS dan Korsel!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12% secara tahunan...

Kabar Gembira, Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,99% di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan perekonomian...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru