STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mencatatkan pendapatan operasional konsolidasi sebesar Rp6,39 triliun pada semester I 2025, naik 3,9% year-on-year (yoy). EBITDA TOWR mencapai Rp5,32 triliun, tumbuh 3,7%, sementara laba bersih (setelah kepentingan minoritas) mencapai Rp1,65 triliun, naik 2,9% yoy.
CEO Group TOWR, Aming Santoso, dalam keterangan resmi, Senin (08/9/2025), menyatakan, tahun 2025 adalah tahun bagi TOWR untuk memfokuskan kembali pada kekuatan utamanya yang memanfaatkan skala operasinya.
“Setiap kali kami menambah aset, kami selalu berusaha untuk mendapatkan nilai sebanyak mungkin dari aset tersebut. Misalnya, pada kuartal ini kami benar-benar mengurangi utang sebesar Rp1,6 triliun sehingga saldo utang bruto kami turun menjadi Rp50 triliun dari hasil manajemen melakukan fokus ulang pada keunggulan operasional kami yang mengarah pada pengumpulan kas yang lebih baik sementara kami berhasil terus mengembangkan bisnis,” katanya.
Manajemen TOWR juga menyambut baik stabilnya Rupiah dan melihat bahwa suku bunga tampaknya cenderung turun. Biaya dana campuran kami telah turun menjadi 6,15% pada kuartal ini dari 6,21% pada kuartal sebelumnya. “Hal ini seharusnya mendukung ketahanan ROE dan ROA kami yang masing-masing berada pada 17,5% dan 8% pada 2Q25. Skala operasi kami seharusnya memungkinkan ROE dan ROA yang stabil,” katanya.
Sebagai informasi, sebelumnya manajemen TOWR menyampaikan rencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai mencapai Rp200 miliar. Aksi korporasi ini dilaksanakan selama tiga bulan, mulai 04 September hingga 03 Desember 2025.
Total saham yang akan dibeli kembali mencapai 296 juta lembar atau setara 0,5% dari modal ditempatkan dan disetor. Pembelian kembali saham oleh Perseroan akan menggunakan dana internal dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan, kebutuhan modal kerja, serta sumber pendanaan yang cukup.
