STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa 16/9/2025). Rapat menghasilkan beberapa keputusan strategis untuk memperkuat fundamental perusahaan.
Para pemegang saham menyetujui rencana pembelian kembali saham (buyback) dengan alokasi dana maksimal Rp 1 triliun. Buyback ini berlaku paling lama 12 bulan sejak keputusan disahkan.
Selain itu, RUPSLB menetapkan perubahan susunan Dewan Komisaris. Ibnu Sulistyo Riza Pradipto ditunjuk sebagai Komisaris Independen baru. Ia memiliki pengalaman memimpin berbagai usaha yang mendorong inovasi, pertumbuhan, pemberdayaan, dan komunitas. Susunan Dewan Komisaris terbaru Mitratel adalah:
- Komisaris Utama: Fadli Tri Hartono
- Komisaris Independen: Gunawan Susanto
- Komisaris Independen: Ibnu Sulistyo Riza Pradipto
- Komisaris: Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka
- Komisaris: Mira Tayyiba
- Komisaris: Faisal Amir Masduki
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemegang saham. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham atas kepercayaan dan persetujuan yang diberikan. Buyback saham ini merupakan wujud komitmen Perseroan dalam upaya memberikan nilai jangka panjang yang optimal bagi investor. Sementara itu, penyegaran pada jajaran komisaris kami yakini akan memperkuat tata kelola perusahaan serta mendorong sinergi yang lebih baik antara manajemen dan dewan komisaris dalam merealisasikan strategi pertumbuhan Mitratel di masa mendatang,” ujarnya usai RUPSLB.
Theodorus menegaskan, keputusan RUPSLB ini menjadi momentum menegaskan pencapaian Mitratel selama beberapa tahun terakhir. Perusahaan berhasil memperluas portofolio menara hingga lebih dari 39 ribu menara di seluruh Indonesia, menjadikan Mitratel sebagai perusahaan menara telekomunikasi dengan portofolio terbesar di Asia Tenggara. Perseroan juga mencatat pertumbuhan pendapatan, didukung kontrak jangka panjang dengan operator telekomunikasi utama di Indonesia.
Sejalan dengan strategi pertumbuhan, Mitratel menempatkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) sebagai prioritas. Perusahaan berkomitmen mengembangkan green tower berbasis energi terbarukan dan teknologi hemat energi. Mitratel juga mendukung program pemberdayaan masyarakat di sekitar menara dan aktif dalam inisiatif pendidikan, kesehatan, serta ekonomi lokal. Dari sisi tata kelola, perusahaan memperkuat praktik manajemen risiko, transparansi, dan akuntabilitas sesuai standar internasional.
Keputusan RUPSLB kali ini memperkuat struktur keuangan melalui buyback saham sekaligus menegaskan posisi Mitratel sebagai perusahaan yang mengedepankan keberlanjutan dan tata kelola yang baik. Mitratel optimis kombinasi kinerja bisnis yang solid, komitmen ESG, serta dukungan pemegang saham akan menjadi fondasi kuat mempertahankan posisi sebagai pemimpin infrastruktur telekomunikasi di Indonesia dan memperluas peran di tingkat regional.
