STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Kinerja laba emiten operator jalan tol yakni, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengalami penurunan selama sembilan bulan pertama 2025. Penurunan laba Perseroan antara lain disebabkan oleh merosotnya pendapatan serta meningkatnya beban pajak penghasilan di kuartal III 2025.
Menurut Laporan Keuangan per September 2025 yang diumumkan, Kamis 30 Oktober 2025, JSMR mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp2,72 triliun (Rp375,95 per saham) pada kuartal III 2025, turun 17,32% dari Rp3,3 triliun (Rp454,74 per saham) pada kuartal III 2024.
Pendapatan bersih emiten pengelola jalan tol ini turun 6,1% menjadi Rp21,08 triliun pada Januari-September 2025, dari Rp22,45 triliun pada periode sama 2024. Pendapatan JSMR pada sembilan bulan 2025 didominasi oleh bisnis jalan tol dengan kontribusi Rp13,41 triliun, atau sekitar 63,64%, Disusul pendapatan konstruksi Rp6,55 triliun, dan pendapatan usaha lainnya sebesar Rp1,1 triliun.
Manajemen Perseroan mampu menekan turun beban pokok pendapatan sebesar 12,67%, dari Rp14,32 triliun pada kuartal III 2024,, menjadi Rp12,51 triliun pada kuartal III 2025. Hal ini mendorong laba kotor JSMR tumbuh 5,48% menjadi Rp8,57 triliun pada kuartal III 2025 dibanding Rp8,12 triliun kuartal III 2024.
Sayang, pada saat yang sama, Perseroan mencatat total beban pajak penghasilan sebesar Rp1,21 triliun pada Januari-September 2025. Di periode yang sama tahun 2024, JSMR membukukan pendapatan pajak Rp73 miliar. Lonjakan beban pajak penghasilan yang signifikan ikut memicu penurunan laba emiten jalan tol ini.
Total aset JSMR per September 2025 sebesar Rp155,02 triliun, naik 4,29% dari Rp148,64 triliun per Desember 2024. Jumlah liabilitas dan ekuitas JSMR dalam periode sama , masing-masing r Rp94,04 triliun dan Rp60,98 triliun. (konrad)
