STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,002 triliun (Rp50,82 per saham) pada semeseter I 2024. Hasil ini turun 2,7% dibandingkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,030 triliun (Rp52,23 per saham) di semester I 2023.
Menurut laporan keuangan AKRA yang dipublikasikan di laman BEI, Kamis (25/7/2024), total pendapatan mencapai Rp18,65 triliun pada semester I 2024. Angka ini turun 6,05% dibandingkan total pendapatan AKRA sebesar Rp19,85 miliar pada semester I 2023.
Pendapatan AKRA per Juni 2024, berasal dari pendapatan kontrak dengan pelanggan dan pendapatan sewa masing-masing Rp18,51 triliun dan Rp136,44 miliar.
Perseroan mencatat laba bruto Rp1,58 triliun, turun 12,71% dari Rp1,81 triliun kendati beban pokok penjualan pendapatan telah turun 5,43% menjadi Rp17,07 triliun dari periode yang sama sebelumnya Rp18,05 triliun.
Emiten beraset Rp28,497 triliun per 30 Juni 2024 itu mencatat laba usaha Rp1,15 triliun, turun 14,81%, dari Rp1,35 triliun pada semester I 2023. Adapun laba sebelum pajak tercatat Rp1,25 triliun, turun 7,41% dari Rp1,35 triliun. (yan)