STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia pada perdagangan Rabu (18/1/2023) merosot. Pemicunya adalah kembali mencuatnya kekhawatiran akan terjadi resesi seiring data-data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan pelemahan.
Dari data ekonomi AS terbaru terungkap bahwa penjualan ritel dan indeks harga produsen anjlok melebihi ekspektasi pada Desember 2022. Produksi pabrik AS turun di bawah ekspektasi. Demikian pula dengan produksi November, jumlahnya lebih kecil ketimbang perkiraan sebelumnya.
Lemahnya data ekonomi AS kembali mencuatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) bakal menaikan suku bunga secara agresif tahun ini.
Mengutip Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2023 merosot 70 sen (0,9%) menjadi US$79,48 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret 2023 anjlok 94 sen (1,1%) menjadi US$84,98 per barel di London ICE Futures Exchange.