STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pada Mei 2023 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 4% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,84. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kotabaru dan Timika masing-masing sebesar 6,04% dan terendah terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,93%.
Menurut siaran pers BPS, Senin (5/6), inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga. Ini ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,27%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,54%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 2,48%; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,03%.
Selain itu, kelompok kesehatan sebesar 2,52%; kelompok transportasi 10,62%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,18%; kelompok pendidikan 2,75%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,38%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,48%.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27%.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Mei 2023 sebesar 0,09% dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Mei 2023 sebesar 1,10%. Tingkat inflasi y-on-y komponen inti Mei 2023 sebesar 2,66%, inflasi m-to-m sebesar 0,06%, dan inflasi y-to-d sebesar 0,94%.