Rabu, Juli 9, 2025
31.9 C
Jakarta

Bunga Obligasi Barito Pacific 8,50% dan 9,50% per Tahun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melakukan penawaran obligasi berkelanjutan III tahap II tahun 2023 senilai Rp1 triliun pada 22-23 November 2023. Demikian informasi tambahan dalam prospektus penawaran umum obligasi yang diumumkan di Jakarta, Rabu (22/11).

Menurut manajemen BRPT, obligasi ini terdiri atas seri A senilai Rp700 miliar berjangka waktu tiga tahun dengan bunga tetap 8,50% per tahun, dan seri B senilai Rp300 miliar dengan tenor lima tahun dan bunga tetap 9,50% per tahun.

Dijadwalkan penjatahan dan distribusi obligasi secara elektronik masing-masing pada 24 November 2023 dan 28 November 2023. Obligasi BRPT ini akan dicatatkan di BEI pada 29 November 2023.

Menurut manajemen BRPT, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada pihak terkait, dengan rincian: (i) sebesar Rp271 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap I Tahun 2019 Seri B; (ii) sebesar Rp136 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap II Tahun 2020 Seri B; (iii) sebesar Rp86,319 miliar untuk pembayaran sebagian atas sisa saldo utang Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap III Tahun 2020 Seri C; (iv) sebesar Rp185,600 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang Obligasi Berkelanjutan II Barito Pacific Tahap II Tahun 2022 Seri A; (v) sebesar USD9,557 juta atau sekitar Rp152,927 miliar untuk pembayaran sebagian utang berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor: 117 tanggal 21 September 2021, yang dibuat antara Perseroan sebagai Debitur dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai Kreditur, sebagaimana terakhir diubah dengan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Term Loan Maksimum USD125 juta No. (1) 117 tanggal 30 Mei 2023; dan (vi) sebesar USD10 juta atau setara dengan sekitar Rp160 miliar untuk pembayaran sebagian utang berdasarkan Facility Agreement for a USD252,70 juta Term Loan/Standby Letter of Credit Facility tanggal 5 Agustus 2020 yang dibuat antara Perseroan sebagai Debitur dan Bangkok Bank Public Company Limited sebagai Kreditur, sebagaimana terakhir diubah dengan Surat Amendemen Kedua tanggal 18 Agustus 2023.

 

Artikel Terkait

Bank Mandiri Salurkan BSU kepada 2,89 Juta Pekerja, Segini Nilainya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)...

Trump Patok Tarif Impor RI 32%, Menko Airlangga Langsung Terbang ke AS

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali...

Uang Primer Adjusted Juni 2025 Tumbuh 8,6% Jadi Rp1.957,1 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bank Indonesia (BI mencatat, Uang Primer...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini