STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa menguat pada penutupan perdagangan Rabu (5/3/2025) waktu setempat. Penguatan ini seiring optimisme investor terhadap reformasi fiskal Jerman dan potensi pelonggaran tarif impor AS.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600, yang mencakup saham-saham di seluruh Eropa naik 1% setelah sempat tertekan sehari sebelumnya akibat kekhawatiran tarif.
Saham Jerman menjadi bintang utama di pasar Eropa. Indeks DAX Frankfurt melesat 3,5%, didorong oleh lonjakan saham sektor konstruksi, manufaktur, dan perbankan. Hochtief naik 15,5%, Kion Group melonjak 20%, Deutsche Bank menguat 12,4%, dan Siemens Energy naik 8,6%.
Sektor pertahanan juga mengalami reli. Indeks Stoxx Aerospace and Defense naik 2,7% di tengah rencana Jerman untuk meningkatkan belanja militer. Reformasi aturan fiskal Jerman disebut-sebut akan membuka jalan bagi peningkatan anggaran infrastruktur dan pertahanan.
Friedrich Merz, kandidat kuat kanselir Jerman berikutnya, mengusulkan penciptaan dana khusus infrastruktur senilai €500 miliar (US$529 miliar) dalam 10 tahun. Ia juga menyebut bahwa Jerman kemungkinan akan mengalami defisit anggaran di atas 3% dari PDB dalam beberapa tahun ke depan.
“Jerman tampaknya akan mengalami defisit anggaran di atas 3% dari PDB dalam beberapa tahun mendatang, bukan sekitar 2,5% seperti yang sebelumnya kami perkirakan,” ujar Andrew Kenningham, Kepala Ekonom Eropa di Capital Economics.
Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi Jerman tenor 10 tahun naik 24 basis poin ke level 2,723%. Sementara itu, euro sempat menguat 0,84% terhadap dolar AS sebelum turun tipis menjadi naik 0,77%.
Saham Eutelsat mencuri perhatian dengan lonjakan luar biasa sebesar 109%. Saham-saham otomotif yang sempat anjlok hampir 6% di sesi sebelumnya juga bangkit dengan kenaikan 2,4%. Namun, sektor utilitas serta makanan dan minuman masih berada di zona merah.
Pasar kini menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kebijakan fiskal Jerman dan arah kebijakan tarif AS yang bisa mempengaruhi pergerakan saham ke depan.