STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik mengalami tekanan hebat pada perdagangan Selasa sore (11/3/2025) waktu setempat. Kekhawatiran akan kebijakan tarif AS dan potensi resesi ekonomi global memicu aksi jual besar-besaran.
Mengutip CNBC International, di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,64% menjadi 36.793,11. Saham Konica Minolta anjlok 6,98%, sementara Fujitsu merosot 4,98%.
Korea Selatan juga tak luput dari tekanan. Indeks Kospi melemah 1,28% ke 2.537,60. Indeks kecil Kosdaq turun 0,60% ke 721,50.
Hong Kong’s Hang Seng Index nyaris tak bergerak di sesi akhir perdagangan. Sementara itu, indeks CSI 300 China daratan naik tipis 0,32% ke 3.941,42.
Taiwan’s Taiex Index ditutup melemah 1,73% ke 22.071,09. Sebelumnya, indeks ini sempat jatuh lebih dari 3%.
Australia’s S&P/ASX 200 turun 0,91% ke 7.890,10. Ini membalikkan keuntungan yang dicapai pada sesi sebelumnya.
Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,79% ke level 6.545,85. Penurunan ini sejalan dengan pelemahan bursa Asia lainnya. citeturn0search0
Pelemahan ini juga dipengaruhi oleh langkah Goldman Sachs yang menurunkan peringkat saham Indonesia dari overweight menjadi market weight. Hal ini memicu aksi jual oleh investor asing.