STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa saham Wall Street kompak ditutup menguat pada penutupan perdagangan hari Selasa (4/10) waktu setempat. Penguatan Wall Street ini menyusul rilis data pekerjaan yang cukup mengecewakan. Data Job Opening akhir Agustus 2022 menunjukan terjadinya penurunan sebanyak 1.1 juta menjadi 10.1 juta. Ini merupakan level terendah sejak pertengahan tahun 2021. Adapun konsensus ekonom yang dihimpun Reuters memperkirakan terdapat sebesar 10.775 juta lowongan pekerjaan.
Selain itu. meroketnya bursa saham AS dipicu oleh penurunan yield atau imbal hasil obligasi AS teno 10 tahun. Adapun treasury AS 10 tahun rontok sebanyak 0.22% menjadi 3,63%. Bahkan, sempat menyentuh di bawah level 3,6%, dibandingkan dari yield pada pekan lalu yang pernah mencapai lebih dari 4%.
Kemarin Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) ditutup menguat signifikan 2,80%. Hal yang sama juga terjadi dengan S&P 500 dimana naik tajam 3,06%. Bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi lagi sebesar 3,34%.