STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Pasca libur hari Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS), Bursa Saham Wall Street kok malah kompak nyungsep pada penutupan perdagangan Rabu (5/7/2023) waktu setempat atau Kamis (6/7/2023) WIB.
Kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup tumbang 129,83 poin atau 0,38%, menjadi 34.288,64 poin. Indeks S&P 500 berakhir longsor 8,77 poin atau 0,20%, menjadi 4.446,82 poin. Indeks komposit Nasdaq ditutup anjlok 25,12 poin atau 0,18%, menjadi 13.791,65 poin.
Dari sebelas sektor utama S&P 500, tujuh diantaranya berakhir pada teritori negatif. Sektor material dan industri tercatat memimpin penurunan dengan pelemahan masing-masing mencapai 2,47% dan 0,60%. Adapun jasa komunikasi dan utilitas menjadi sektor yang menahkodai penguatan dengan kenaikan masing-masing 1,21% dan 1,30%.
Ambruknya ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) itu setelah Federal Reserve (The Fed) merilis risalah rapat Juni pada Rabu (5/7/2023). Berdasarkan risalah tersebut terungkap bahwa hampir semua pejabat The Fed mengharapkan kenaikan suku bunga di sisa tahun ini. Kendati begitu, laju kecepatan peningkatan suku bunga acuan akan lebih lambat ketimbang kenaikan yang terjadi sejak awal 2022.