STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Dua hari beruntun harga minyak dunia ngungsep. Adapun pemicu jatuhnya harga komoditas ini pada penutupan perdagangan Rabu (27/3/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (28/3/2024) WIB adalah peningkatan pasokan di Amerika Serikat (AS).
Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2024 ditutup tergelincir 27 sen, atau 0,33%, menjadi US$ 81,35 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei 2024 berakhir merosot 16 sen, atau 0,19%, menjadi US$ 86,09 per barel di London ICE Futures Exchange.
Menurut Administrasi Informasi Energi, persediaan minyak mentah komersial AS, yang tidak termasuk cadangan minyak strategis, naik sebesar 3,2 juta barel untuk minggu yang berakhir pada 22 Maret. Pasokan bensin juga mengalami kenaikan sebesar 1,3 juta barel.
Meskipun begitu, produksi minyak mentah domestik tetap stabil pada 13,1 juta barel per hari. Namun, produk yang disediakan ke pasar, sebagai proksi untuk permintaan, turun sebesar 212.000 barel.
WTI telah mengalami kenaikan sebesar 13,54% sepanjang tahun ini, sedangkan Brent naik sebesar 11,75%. Namun, kenaikan pasokan minyak mentah AS menjadi faktor utama yang menyebabkan penurunan harga minyak dunia dalam perdagangan hari ini.