STOCKWATCH.ID. (JAKARTA) – PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tunai tahun buku 2022. Itu karena sepanjang tahun lalu, Perusahaan otobus (PO) transportasi angkutan darat tersebut masih membukukan kerugian sebesar Rp21,3 miliar. Keputusan ini telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Bogor, Jumat (23/06/2023).
Menurut Ryanta Soerbakti, Managing Director LRNA, karena tidak mendapat labapada 2022, maka Perseroan tak membagikan dividen tahun ini. “Perseroan kembali belum bisa membagikan dividen tahun 2022 kepada para pemegang saham, karena masih fokus membenahi kinerja Perseroan,” jelas Ryanta, dalam keterangan pers, Jumat (23/06/2023).
Ryanta menjelaskan, sepanjang tahun lalu, Perseroan mampu memangkas rugi bersih hingga 19,47% dari Rp26,47 miliar di 2021 menjadi Rp21,31 miliar di 2022. Sebaliknya, pendapatan LRNA mengalami kenaikan hingga 32,62% menjadi Rp93,10 miliar dari Rp70,20 miliar di 2021. Pendapatan segmen AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) tercatat Rp82,99 miliar, naik 35,40% dari Rp61,294 miliar, atau berkontribusi 89,14% total pendapatan. Kontribusinya naik dari tahun sebelumnya 87,31%. “Pendapatan kami naik, didorong meningkatnya moblitas masyarakat serta efisiensi dan optimalisasi biaya selama 2022,” ujar Ryanta.
Ia menambahkan, secara keseluruhan, perbaikan ekonomi global memang terus meningkat. “Tetapi daya beli masyarakat masih belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Cvoid-19,” jelanysa.
Perseroan optimistis, tahun ini, industri transportasi darat berpenumpang umum ini bisa bertumbuh cepat seiring dengan adanya penambahan infrastruktur dan kenaikan mobilitas masyarakat. “Kami meyakini ini akan menjadi momentum bagi Perseroan untuk lebih ekspansif,” tandasnya.