STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street kompak jatuh berguguran pada penutupan perdagangan Rabu (6/12/2023) waktu setempat atau Kamis pagi (7/12/2023) WIB. Rontoknya akhir transaksi ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) itu, dipicu oleh data terbaru terkait tenaga kerja di Negeri Paman Sam tersebut.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup turun 70,13 poin, atau sekitar 0,19%, menjadi 36.054 poin. Setali tiga uang, indeks S&P 500 (SPX) berakhir rontok 17,84 poin, atau sekitar 0,39%, menjadi 4.549,34 poin. Demikian pula dengan Indeks komposit Nasdaq (IXIC), tergerus 83,20 poin, atau sekitar 0,58%, menjadi 14.146,71 poin.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh ADP National Employment Change terungkap bahwa pada November 2023 angka private payrolls mencapai 103.000, di bawah perkiraan. Neraca perdagangan (balance of trade) untuk Oktober 2023 mencatat defisit US$4,3 miliar.
Adapun nanti malam AS akan mengumumkan initial jobless claims untuk periode yang berakhir tanggal 2 Desember 2023. Perusahaan Cloud Box melemah hampir 11% setelah menyampaikan kinerja kuartal ketiga di bawah eskpektasi.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, delapan diantaranya berakhir di zona merah. Indeks sektor teknologi informasi anjlok 1,64% seiring merosotnya harga minyak dunia. Indeks sektor teknologi informasi merosot 0,93% dengan saham Nvidia ambruk 2,3%. Adapun saham Microsoft dan Amazon masing-masing melemah sekitar 1%.