STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyiapkan strategi dan proyeksi untuk terus meningkatkan kinerja Perseroan pada 2023. Strategi itu, antara lain dengan membuka lebih dari 10 gerai baru.
LPPF berencana membuka 12-15 gerai baru tahun ini, terutama di wilayah Jawa. Angka ini lebih banyak dibandingkan jumlah gerai baru yang dibuka sebanyak 10 gerai pada 2022.
Menurut Ashalia Fitri Yuliana, analis pasar modal Samuel Sekuritas Indonesia, wilayah Jawa menyumbang 58% pendapatan LPPF sepanjang tahun 2022.
“Untuk memanfaatkan momen Lebaran, berdasarkan data kami, dalam lima tahun terakhir, momen Lebaran menjadi salah satu pendorong utama kinerja LPPF,,” katanya dalam laporan riset terbaru dikutip Kamis (2/3).
LPPF akan membuka tujuh gerai baru sebelum Lebaran. Itu terdiri dari dua gerai di Jawa Barat, yaitu Revo Town Bekasi dan Pollux Mall Chadstone Cikarang. Tiga unit gerai di Jawa Tengah, yaitu Uptown BSB City Semarang, The Park Semarang dan Sleman City Hall Yogjakarta. Berikut dua gerai baru di luar Jawa, yaitu Discovery Mall Bali dan Plaza Balikpapan.
Di samping itu, menurut Ashalia, LPPF juga akan terus membuka gerai premium di Wilayah Tier 1. Targetnya membuka tiga gerai di 2023 serta meluncurkan SUKO, yaitu gerai pakaian dengan target kelas menengah atas, dengan rata-rata harga produk Rp149 ribu hingga Rp599 ribu pada bulan Mei 2023.
“Didukung strategi tersebut, kami meyakini LPPF akan kembali mencatatkan kinerja positif pada tahun 2023. “Kami memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sekitar 13,4% dan laba bersih sebesar 3,6% tahun ini,” katanya.
Itu sebabnya, Ashalia merekomendasikan “BUY” saham LPPF dengan target harga Rp5.800 per saham. “Mempertimbangkan sejumlah faktor yang dijabarkan di atas, serta sejumlah aksi korporasi yang direncanakan LPPF, kami mempertahankan rekomendasi BUY untuk LPPF. Target harga Rp5.800 per saham merefleksikan 9,2x PE’23F dan -0,5 SD rata-rata PE tiga tahun terakhir di luar masa pandemi 2020-2021,” ungkap Ashalia.
Menurut data StockWatch, Kamis (2/3) hingga pukul 10.44 WIB, harga saham LPPF di Pasar Reguler terpantau di posisi Rp5.075 per unit. Angka tersebut naik Rp25 (0,50%) dibandingkan harga penutupan Rabu (1/3) di posisi Rp5.050 per saham.
Ashalia menambahkan, LPPF mampumencatatkan performa yang solid sepanjang 2022. Ini tergambar pada angka pendapatan sebesar Rp6,5 triliun, naik 15,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih LPPF meningkat 51,5% menjadi Rp1,4 triliun pada 2022. Pencapaian ini sekaligus melampaui level prapandemi.
“Kami meyakini LPPF akan kembali membukukan pertumbuhan positif pada 2023. Keyakinan ini didukung oleh sejumlah strategi Perseroan. Salah satunya pembukaan sejumlah gerai baru jelang Lebaran,” tutup Ashalia.