STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Selasa (26/3/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (27/3/2024) WIB.
Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2024 ditutup turun 33 sen atau 0,4%, menjadi US$81,62 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei 2024 berakhir merosot 50 sen atau 0,58%, menjadi US$86,25 per barel di London ICE Futures Exchange.
Menurut Goldman Sachs, Ukraina telah meningkatkan serangan drone mereka terhadap kilang minyak Rusia. Akibatnya, sekitar 900.000 barel per hari kapasitas produksi terhenti. Bank investasi tersebut menyatakan bahwa gangguan tersebut diperkirakan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk diperbaiki. Dalam beberapa kasus, mungkin terjadi kehilangan kapasitas yang permanen.
Goldman mencatat bahwa efek gangguan tersebut terhadap harga minyak mentah kemungkinan akan bervariasi. Penurunan permintaan kilang dianggap sebagai faktor negatif, sementara potensi pengurangan ekspor minyak Rusia dianggap sebagai faktor positif.
Menurut pernyataan dari bank tersebut, akibat krisis di Laut Merah, telah terjadi penumpukan sebanyak 100 juta barel minyak di perairan internasional. Ini karena perusahaan pengiriman mengalihkan alur perdagangan mereka untuk menghindari serangan oleh militan Houthi.
Goldman menyebut, gangguan di Laut Merah bersamaan dengan gesekan dalam pengiriman minyak Rusia telah mendorong harga minyak mentah naik hingga US$4 per barel. Pasalnya, penarikan stok komersial melebihi perkiraan yang telah ditetapkan.