STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat (26/8/2022), berpotensi bergerak dalam rentang 7.143 – 7.207. Demikian hasil Analisa Edwin Sebayang, pengamat Pasar Modal, dalam risetnya di Jakarta, hari ini.
Menurut Edwin, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Ada beberapa faktor eksternal, tutur Edwin, yang bisa menjadi faktor penopang penguatan IHSG. Itu antara lain adalah kombinasi berlanjutnya kenaikan Indeks DJIA sebesar +0.98%, penguatan EIDO sebesar+0.04% serta naiknya harga beberapa komoditas seperti: Gold +0.43% dan Nikel +2.32%. ini terjadi di tengah turunnya yield Obligasi AS dan Indonesia untuk tenor 10 tahun. Apreasiasi Rupiah terhadap US Dollar menambah sentimen positif pendorong IHSG dalam perdagangan dihari Jumat ini.
Dilain pihak, kata Edwin, para plaku pasar perlu mencermati berlanjutnya aksi profit taking yang terjadi atas saham berbasis Coal, Oil, Timah & CPO menyusul kembali jatuhnya harga acuan komoditas tersebut dalam perdagangan semalam.
“Di tengah penantian apakah harga BBM Pertalite dan Solar jadi naik di minggu ini seperti yang dikatakan pemerintah diawal minggu,” ujarnya
Untuk perdagangan hari ini, Edwin merekomendasikan ‘beli‛ saham MEDC, PGAS, BBCA, EXCL, LSIP, SRTG, UNTR, PTBA, BBTN, HRUM.