STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan laba US$168,52 juta (US$0,0170 per saham) pada Januari-Juni 2023, naik 12% jika dibandingkan US$150,45 juta (US$0,0151 per saham) pada periode yang sama 2022.
Menurut laporan keuangan per Juni 2023 yang dipublikasikan Jumat (28/7), pendapatan bersih INCO meningkat 16,72% menjadi US$658,96 juta pada Januari-Juni 2023 dari US$564,53 juta pada Januari-Juni 2022.
Pada semester I 2023, INCO memproduksi nikel dalam matte sebanyak 33.691 ton, naik 27dari 26.394 ton pada semester I 2022. Penjualan nikel dalam matte juga naik menjadi 33.221 ton dari sebelumnya 27.013 ton. Namun, harga realisasi jual rata-rata (ASP) turun menjadi US$19.836 per ton per Juni 2023, dibandingkan US$20.899 per ton per Juni 2022.
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan (BPP) INCO juga naik sebesar 23,06% jadi US$438,49 juta pada Januari-Juni 2023, dari US$356,31 juta pada periode sama 2022. Namun, laba kotor INCO tumbuh 5,88% jadi US$220,47 juta pada Januari-Juni 2023, dibanding US$208,22 juta pada Januari-Juni 2022.
Setelah dikurangi beban usaha, emiten produsen nikel beraset US$1,069 miliar per Juni 2023 itu meraih laba usaha sebesar US$198,59 juta pada Januari-Juni 2023, naik 1,57% dibanding US$195,51 juta pada Januari-Juni 2022.