Rabu, September 11, 2024
25.6 C
Jakarta

Insentif Pertamina Hulu Mahakam Dorong Keberlanjutan Hulu Migas Nasional

STOCKWATCH.ID (BALIKPAPAN) – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional Kalimantan, mengukir kinerja mengesankan. Ini tercermin dari tingginya produksi minyak dan gas Perseroan hingga Oktober 2023. Angka produksi mencapai 26.251 barel minyak per hari (BOPD) dan 530 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) year to date (YTD). Capaian ini diraih melalui upaya maksimal teknis operasi, terutama di lapangan-lapangan mature di Wilayah Kerja (WK) Mahakam yang mengalami penurunan produksi alamiah.

“Selama beberapa tahun terakhir, kami berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah yang tinggi dan mempertahankan tingkat produksi pada lapangan-lapangan migas yang sudah mature,” kata Setyo Sapto Edi, General Manager PHM, dalam keterangan resmi dari Balikpapan, Rabu (16/11/2023). Upaya ini, lanjut dia, melibatkan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan recovery rate sumur migas. Bukan itu saja, Perseroan juga menerapkan praktik engineering terbaik dalam memelihara fasilitas produksi migas yang sudah berumur puluhan tahun.

WK Mahakam, sebagai blok migas yang berproduksi hampir 50 tahun, menghadapi natural declining rate sekitar 50% per tahun. Dengan dukungan penuh dari SKK Migas, PHM berusaha memperlambat penurunan produksi, memperpanjang usia produksi, dan memastikan tingkat keekonomian serta keselamatan.

Mengingat status mature WK Mahakam, pemerintah memberikan insentif berupa perubahan Kontrak Bagi Hasil dan keringanan pajak kepada PHM. Tujuannya adalah mengurangi beban biaya agar produksi migas tetap ekonomis hingga akhir kontrak. Insentif ini merupakan stimulus untuk mendukung peningkatan produksi hulu migas dan memelihara keekonomian aset.

Setyo Sapto Edi menjelaskan, “Bagi PHM, insentif merupakan stimulus dan perhatian khusus dari pemerintah untuk meningkatkan produksi PHM untuk ketahanan energi nasional, memaksimalkan recovery cadangan, dengan tetap memberikan tingkat pengembalian investasi yang wajar kepada investor.”

Insentif yang diberikan pemerintah Indonesia pada Blok Mahakam telah memberikan dorongan bagi WK Mahakam untuk melanjutkan program pengembangan dan eksplorasi. Ini tidak hanya penting untuk investasi dan target produksi migas nasional, tetapi juga berdampak positif pada penerimaan negara dan pengembangan daerah.

Dengan adanya insentif, PHM dapat lebih agresif dalam melaksanakan program pembangunan dan eksplorasi. Kebijakan pemerintah ini tidak hanya menguntungkan negara dan PHM, tetapi juga mendukung industri pendukung migas di Kalimantan Timur melalui multiplier effect yang dihasilkan.

Artikel Terkait

Anak Usaha SLJ Global Raih Pinjaman US$5 Juta Buat Modal Kerja

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Orimba Alam Kreasi (OAK), anak...

Anak Usaha PKPK Ekspor Perdana 48.00 Ton Batubara ke China

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Tri Oetama Persada (TRIOP), anak...

M Cash Gandeng Tencent Cloud Kembangkan Solusi Teknologi AI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS),...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini