Jumat, April 25, 2025
26.7 C
Jakarta

Kitabisa Luncurkan Asuransi Syariah, Bawa Semangat Saling Jaga dan Tolong-Menolong

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Asuransi Jiwa Syariah Kitabisa (Asuransi Kitabisa) resmi hadir di industri asuransi Indonesia dengan membawa semangat baru dalam konsep saling jaga dan tolong-menolong. Setelah satu dekade berperan sebagai platform tolong-menolong digital, Kitabisa kini melangkah lebih jauh dengan memperkenalkan asuransi berbasis syariah.

CEO Asuransi Kitabisa, Bryan Silfanus, menegaskan, tujuan utama perusahaan ini adalah mengembalikan esensi asuransi sebagai bentuk gotong royong. “Asuransi Kitabisa mengedepankan semangat tolong-menolong. Asuransi bukan hanya soal risiko finansial, tetapi tentang membangun komunitas yang saling mendukung dan berbagi beban,” katanya kepada media di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Asuransi Kitabisa memulai perjalanan ini dari program SalingJaga yang diluncurkan pada tahun 2019. Program ini berfokus pada tolong-menolong antar donatur di platform Kitabisa. Melihat kesuksesan dan besarnya dukungan masyarakat, Kitabisa kemudian mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Githa pada 2023 dan mengganti namanya menjadi PT Asuransi Jiwa Syariah Kitabisa. Perusahaan ini juga sudah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang menjamin keamanan dan transparansi operasionalnya.

Didukung oleh ekosistem Kitabisa yang telah berpengalaman selama satu dekade, Asuransi Kitabisa siap menghadirkan lebih banyak produk perlindungan berbasis tolong-menolong. “Kami memastikan dana yang terkumpul dikelola dengan transparan dan bertanggung jawab,” tambah Bryan.

Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam pemanfaatan asuransi. Berdasarkan ASEAN Insurance Surveillance Report 2022, tingkat penggunaan asuransi di Indonesia hanya mencapai 1,4%, jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Singapura yang mencapai 12,5%, Malaysia 3,8%, dan Thailand 4,6%. OJK juga mencatat bahwa densitas asuransi di Indonesia berada di level Rp1.882.640 per akhir 2022, dengan target peningkatan hingga Rp2.400.000 pada 2027.

Dengan tantangan tersebut, Asuransi Kitabisa berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperluas jangkauan asuransi di Indonesia, terutama dengan konsep syariah dan semangat gotong royong yang mereka usung.

Asuransi Kitabisa Tawarkan Solusi Syariah

Asuransi Kitabisa hadir di Indonesia dengan konsep yang unik dan menarik, yakni mengembalikan esensi asuransi sebagai praktik tolong-menolong. Dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan keuangan syariah, termasuk asuransi syariah yang terus tumbuh.

Bryan menjelaskan, Asuransi Kitabisa berkomitmen untuk menyediakan layanan asuransi syariah yang transparan dan berbasis teknologi. “Kami membawa semangat saling jaga dalam setiap produk asuransi kami. Asuransi Kitabisa mengedepankan nilai-nilai syariah dengan tata kelola yang baik, transparan, dan amanah,” terangnya.

OJK mencatat bahwa kontribusi asuransi jiwa syariah terhadap total asuransi jiwa di Indonesia mencapai 5,6% pada 2022. Sementara itu, asuransi umum syariah memiliki pangsa pasar sebesar 3,7%. Selain itu, porsi kontribusi penjualan asuransi jiwa syariah meningkat menjadi 11,8%, naik dari 5,8% lima tahun sebelumnya.

Asuransi Kitabisa sendiri telah meluncurkan produk asuransi jiwa syariah murni dengan nama SalingJaga Keluarga. Produk ini menawarkan perlindungan hingga Rp2 miliar, lengkap dengan layanan pengurusan jenazah dan bantuan perencanaan keuangan untuk keluarga yang ditinggalkan. Hingga saat ini, lebih dari 20.000 anggota telah bergabung dalam program ini.

“Anggota bisa memantau transparansi dana tabarru’ serta memproses klaim secara digital. Kami juga mendapat respon positif dari anggota yang merasa diuntungkan, baik saat terkena musibah maupun saat membantu anggota lain yang membutuhkan,” tambah Bryan.

Dukungan dari ekosistem Kitabisa dan tren pertumbuhan positif semakin memperkuat posisi Asuransi Kitabisa di industri. Pada 2023, aset perusahaan naik 35% menjadi Rp151,9 miliar, sementara akumulasi dana tabarru’ tumbuh 8% yoy menjadi Rp13,8 miliar.

Dengan inovasi berbasis teknologi dan dukungan dari pemerintah melalui Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia, Asuransi Kitabisa optimis dapat terus tumbuh. Bryan menegaskan, “Kami berkomitmen mengembalikan asuransi ke akarnya sebagai bentuk gotong royong antar sesama anggota.”

Artikel Terkait

Laba Naik Jelang Spin-Off, BTN Syariah Siap Melaju Jadi Bank Umum Syariah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Menjelang pemisahan menjadi Bank Umum Syariah...

Intiland Development Siap Terbitkan Sukuk Ijarah Rp250 Miliar, Buat Apa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Intiland Development Tbk (DILD) berencana...

Dari Rugi, BANK Berbalik Laba Rp33,46 Miliar di Kuartal I 2025, Ini Penopangnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>