STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adhi Karya Tbk (ADHI), hingga Mei 2022, membukukan kontrak baru sebesar Rp9,9 triliun, naik 98% dibandingkan Rp5 triliun per Mei 2021. Demikian dikemukakan Farid Budiyanto, Sekretaris Perusahaan ADHI.
Menurut Farid, perolehan kontrak baru ADHI per Mei 2022, antara lain berasal dari pekerjaan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen seksi VI, dan pembangunan gedung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
Farid mengemukakan, sebesar 86% dari kontrak per Mei 2022 berasal dari lini bisnis konstruksi , properti sebesar 6%, dan 8% bisnis lainnya.
“Berdasarkan tipe pekerjaan, sebesar 58% kontrak tersebut dari proyek jalan dan jembatan, proyek gedung sebesar 9%, serta proyek infrastruktur yang terdiri atas pembangunan bendungan, bandara, jalan kereta api, proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 33%,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (1/7).
Sementara berdasarkan segmentasi pemilik proyek, sebesar 18% kontrak ADHI per Mei 2022 dari pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD), serta swasta sebesar 82%.