STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Jayamas Medica Industri Tbk (JMI), calon emiten bidang usaha manufaktur alat kesehatan, alat kesehatan elektronik, alat diagnostik dan disinfektan, serta perbekalan kesehatan rumah tangga lainnya berencana melakukan Penawaran Umum Perdana (PUP) sebanyak 4,058 miliar saham baru pada 25-27 Oktober 2022 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut manajemen JMI dalam prospektus yang diumumkan, Kamis (6/10), jumlah saham Perseroan yang ditawarkan itu mewakili 15% dari modal ditempatkan dan disetor JMI setelah PUP saham dengan nominal Rp25 per unit.
“Harga saham JMI yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp204 sampai Rp310 per saham. Dana segar yang berpotensi diraup JMI maksimal Rp1,258 triliun,” tulis manajemen JMI.
PUP ini didahului dengan penawaran awal (book building) pada 6-12 Oktober 2022. Untuk IPO JMI, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Ciptadana Sekuritas Asia ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Menurut manajemen JMI, pihaknya akan menggunakan dana hasil PUP ini untuk tiga keperluan. Pertama, sekitar 72,19% digunakan untuk belanja modal. Kedua, sebesar 22,87% akan diberikan kepada anak usaha JMI, yaitu PT Intisumber Hasil Sempurna Global (IHSG) untuk belanja modal dan modal kerja. Ketiga, sebesar 4,94% diberikan kepada anak usaha JMI, yaitu IHSG dalam bentuk seoran modal. Kemudian IHSG akan memberikan kepada perusahaan anak, yaitu PT Inti Mediacom Retailindo (IMR) dalam bentuk setoran modal untuk belanja modal dan modal kerja.
Saham JMI akan dicatatkan di BEI pada 31 Oktober 2022. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk PUP JMI pada 21 Oktober 2022.
Per 31 Mei 2022, JMI mencatat penjualan bersih Rp666,68 miliar, turun 16,92%, dari Rp802,48 miliar per 31 Mei 2021. Laba tahun berjalan JMI sebesar Rp88,92 miliar per 31 Mei 2022, merosot 57,84%, dari Rp210,91 miliar per 31 Mei 2021.
Sementara total aset JMI turun 18,18%, dari Rp1,76 triliun per 31 Maret 2022 menjadi Rp1,44 triliun per 31 Mei 2022. Adapun jumlah ekuitas JMI stabil sebesar Rp1,08 triliun per 31 Mei 2022, sedangkan jumlah liabilitas turun 46,52%, dari Rp680,11 miliar per 31 Maret 2022 menjadi Rp363,75 miliar per 31 Mei 2022.