STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) meraih laba sebesar US$3,67 juta (US$0,00003 per saham) pada triwulan I 2024. Di periode yang sama 2023, Perseroan menderita kerugian sebesar US$7,06 juta.
Pencapaian laba tersebut, menurut laporan keuangan per Maret 2024 yang disampaikan ke BEI, Senin (03/6/2024) didukung antara lain oleh, pendapatan bersih MBMA yang melejit 211,23% menjadi US$444,22 juta pada triwulan I 2024, dari US$142,73 juta pada triwulan I 2023.
Penyumbang terbesar pendapatan MBMA berasal dari penjualan Nickel Pig Iron (NPI) sebesar US$239,02 juta, naik 67,46% dibandingkan US$142,73 juta pada triwulan I 2023. MBMA juga membukukan pendapatan dari nikel matte senilai US$196,94 juta, dan bijih nikel limonit US$8,24 juta pada triwulan I 2024.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan MBMA yang lebih tinggi dari pendapatan yakni sebesar 225,73%, dari US$130,89 juta menjadi US$426,35 juta pada triwulan I 2024. Namun, laba kotor Perseroan tumbuh 50,9% jadi US$17,86 juta pada triwulan I 2024, dari US$11,84 juta pada triwulan I 2023.
MBMA juga meraih pendapatan keuangan sebesar US$1,76 juta pada triwulan I 2024, meningkat 352,8% dari US$391 ribu pada triwulan I 2023. Adapun pendapatan lain-lain MBMA melonjak 337,47% menjadi US$2,58 juta pada triwulan I 2024, dibanding US$591 ribu pada periode sama tahun 2023.
Lonjakan pendapatan keuangan dan pendapatan lain-lain di atas mendorong emiten di bidang pertambangan nikel beraset US$3,3 miliar per Maret 2024 itu membukukan laba sebelum pajak US$12,87 juta pada triwulan I 2024. Pada periode sama 2023, MBMA menderita rugi sebelum pajak US$5,1 juta. (konrad)