STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan bersih PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) pada triwulan I 2024 mencapai Rp440,66 miliar, naik 22,25% dari Rp360,45 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
Pendapatan JSPT pada Januari-Maret 2024 didominasi oleh kontrak dengan pelanggan yakni sebesar Rp398,15 miliar (90,34%). Adapun pendapatan sewa hanya mengkontribusi Rp42,5 miliar pada triwulan I 2024.
Kendati pendapatan naik, menurut laporan keuangan Maret 2024 yang diumumkan ke BEI Senin (06/5/2024), emiten di bidang properti dan jasa perhotelan beraset Rp6,21 triliun per Maret 2024 itu merugi Rp10,57 miliar. Pada periode yang sama tahun 2023, JSPT membukukan laba sebesar Rp37,88 miliar.
Kerugian JSPT disebabkan antara lain oleh rugi selisih kurs mata uang asing sebesar Rp48,87 miliar pada triwulan I 2024. Pada periode sama 2023, JSPT mencatat laba kurs sebesar Rp40,74 miliar. Selain itu, beban usaha JSPT juga naik 13,7% jadi Rp213,46 miliar dan beban keuangan sebesar Rp63,07 miliar.
Total liabilitas JSPT per Maret 2024 sebesar Rp3,58 triliun, turun 1,39% dari Rp3,63 triliun per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp839,23 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp2,69 triliun. Sementara jumlah ekuitas Perseroan per Maret 2024 sebesar Rp2,62 triliun. (konrad)