STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Oki Pulp & Paper Mills (OPPM) menawarkan surat utang (SU) senilai Rp4 triliun pada 28-31 Oktober 2022. SU ini terdiri atas obligasi III tahun 2022 sebesar Rp3 triliun dan sukuk mudharabah II tahun 2022 senilai Rp1 triliun.
Dalam prospektus yang diumumkan, Senin (10/10), disebutkan, obligasi OPPM terdiri atas seri A, B dan C dengan tenor masing-masing 370 hari, tiga dan lima tahun. Sukuk mudharabah OPPM juga terdiri atas seri A, B dan C dengan tenor masing-masing 370 hari, tiga dan lima tahun. Penawaran awal obligasi dan sukuk ini dimulai pada 10-20 Oktober 2022.
Menurut manajemen OPPM, dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi terkait, sebesar 60% untuk pembayaran utang Perseroan. Sisanya 40% untuk modal kerja Perseroan. Adapun dana yang diperoleh dari penawaran umum sukuk mudharabah II, sebesar 60% untuk kegiatan usaha Perseroan. Sisanya 40% untuk modal kerja Perseroan.
Obligasi dan sukuk OPPM ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 04 November 2022. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan pernyataan efektif untuk obligasi dan sukuk OPPM ini pada 27 Oktober 2022.
