STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) merugi Rp625,86 miliar (Rp-591,185 per saham) pada 2023. Pada tahun 2022, emiten produsen kertas tersebut membukukan laba sebesar Rp119,93 miliar (Rp48,40 per saham).
Kerugian tersebut, menurut laporan keuangan FASW per Desember 2023 yang dipublikasikan, Selasa (13/2/2024), disebabkan antara lain oleh penjualan bersih yang anjlok 29% menjadi Rp7,72 triliun pada 2023, dari Rp10,89 triliun pada 2022.
Penjualan FASW kepada pihak bukan berelasi anjlok 28,38% jadi Rp6,25 triliun pada 2023, dibanding Rp8,73 triliun pada tahun 2022. Sedangkan penjualan FASW ke pihak berelasi turun 31,75% jadi Rp1,48 triliun, dari Rp2,17 triliun.
Penurunan penjualan diikuti dengan berkurangnya beban pokok penjualan (BPP) FASW sebesar 22,25% jadi Rp7,69 triliun pada 2023, dari Rp9,89 triliun pada 2022. Namun, laba kotor Perseroan terpangkas 97,18% jadi Rp27,9 miliar pada 2023 dibanding, Rp991,96 miliar pada tahun 2022.
Setelah dikurangi dengan beban usaha dan beban lain-lain, FASW menderita rugi sebelum pajak sebesar Rp795,28 miliar pada 2023. Di tahun 2022, emiten produsen kertas beraset Rp12,54 triliun per Desember 2023 itu masih mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp168,60 miliar.