STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$310,52 juta (Rp4,88 triliun) per September 2022, naik 8,5% dibanding periode sama tahun lalu sebesar US$286,21 juta.
Kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan bersih Perseroan sebesar 17,17%, yaitu dari US$2,25 miliar per September 2021 menjadi US$2,64 miliar per September 2022.
Manajemen PGAS mengemukakan dalam laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/11), pendapatan Perseroan disumbang oleh tiga segmen usaha, yaitu niaga dan transmisi gas, eksplorasi dan produksi migas, serta operasi lainnya.
Selama periode Januari-September 2022, segmen bisnis niaga dan transmisi membukukan pendapatan sebesar US$2,13 miliar. Disusul eksplorasi dan produksi migas US$489,31 juta, serta operasi lainnya US$249,56 juta.
Pendapatan dari ketiga segmen usaha tersebut mengalami peningkatan jika dibanding periode Januari-September 2021 yang masing-masing sebesar US$2,03 miliar, US$246,19 juta, dan US$234,37 juta.
Pertumbuhan pendapatan tersebut diikuti peningkatan beban pokok penjualan dari US$1,81 miliar per September 2021 menjadi US$2,03 miliar per September 2022. Meski begitu, laba kotor PGAS meningkat 38,27% menjadi US$607,01 juta, dibanding sebelumnya US$439,48 juta.