STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan laba sebesar Rp719,72 miliar (Rp107 per saham) pada Januari-September 2024, anjlok 58% jika dibandingkan Rp1,7 triliun (Rp254 per saham) pada periode sama 2023.
Menurut laporan keuangan September 2024 yang dipublikasikan Kamis (31/10/2024), pendapatan bersih SMGR turun 4,9% menjadi Rp26,29 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp27,66 triliun pada Januari-September 2023.
Sebesar Rp19,65 triliun (74,74%) pendapatan SMGR sembilan bulan pertama 2024 dari penjualan semen, sekitar Rp1,94 triliun (7,38%) dari penjualan terak, beton jadi dan siap pakai sebesar Rp1,27 triliun, bahan bangunan dan non-semen sebesar Rp671,96 miliar, serta lain-lain Rp990 miliar.
Beban pokok pendapatan SMGR naik 0,28% menjadi Rp20,27 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp20,22 triliun pada Januari-September 2023. Laba kotor SMGR turun 19,13% jadi Rp6,02 triliun pada Januari-September 2024 , dari Rp7,43 triliun pada Januari-September 2023.
Pada saat sama, beban penjualan SMGR naik 4,45% jadi Rp1,86 triliun. Adapun beban umum dan administrasi, serta beban keuangan SGMR, masing-masing turun 0,82% jadi Rp2,26 triliun dan 9,3% ke Rp938,09 miliar. Perseroan mencatat beban operasi lainnya Rp30,4 miliar dari sebelumnya keuntungan Rp85 miliar.
Laba sebelum pajak emiten produsen semen beraset Rp78,66 triliun per September 2024 itu anjlok 58,04% menjadi Rp1,06 triliun pada Januari-September 2024 dibandingkan Rp2,53 triliun pada Januari-September 2023. (konrad)
