STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) resmi dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/12/2022). Pada saat pembukaan perdagangan, saham PADA naik Rp35 (35%) menjadi Rp135 dari harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) Rp100/saham. Volume perdagangan saham di pasar reguler hingga pukul 09,07 WIB mencapai 194,14 juta unit senilai Rp24,29 miliar. Adapun frekuensi perdagangan saham sebanyak 15.871 kali.
PADA, perusahaan penyedia jasa outsourcing ini, menjadi emiten ke-57 tahun 2022 atau perusahaan tercatat ke 823 di BEI. Sebanyak 900 juta saham PADA dilepas ke investor publi. Itu mencapai 28,57% dari modal disetor PADA setelah IPO saham. Dari aksi korporasi ini, Perseroan memperoleh tambahan modal sebesar Rp90 miliar. Adapun rinciannya adalah sebesar Rp20 miliar diperoleh dari penjatahan terpusat (pooling allotment) dan Rp70 miliar melalui penjatahan pasti (fixed allotment).
“Perseroan mengalami oversubscribed mencapai 23,9 kali,” ujar Suwignyo, Direktur Utama PADA, di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Menurut Suwignyo, sebagian besar dana hasil IPO saham (63,26%) akan digunakan untuk modal kerja atau pembiayaan kegiatan operasional perusahaan. Selain itu, lanjut dia, sebesar Rp9,71 miliar (11,33%) dialokasikan untuk lini bisnis jasa teknikal guna membeli alat bantu teknikal. Sebesar Rp5,22 miliar (6,08%) untuk pengembangan IT dalam rangka mendukung seluruh lini bisnis jasa Perseroan. Sebesar Rp6,28 miliar untuk lini bisnis jasa perkantoran yakni pembelian peralatan layanan perkantoran.
Selain itu, sebesar Rp5,13 miliar (5,98%) untuk lini bisnis customer care center yakni pembelian infrastruktur call center. Sebesar Rp3,29 miliar (3,83%) untuk lini bisnis pelatihan yaitu modernisasi ruang pelatihan. Sebesar Rp1,88 miliar (2,20%0 untuk mendukung kegiatan operasional.
“Dengan menggunakan dana hasil IPO ini, maka struktur permodalan Perseroan menjadi lebih baik , dapat mengeksekusi kegiatan operasional dengan lancer. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi investor dan stakeholder,” jelas Suwignyo.
Dalam aksi korporasi ini, PADA menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan PT Erdkiha Elit Sekuritas selaku Penjamin Emisi Efek.