STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Pertamina Internasional EP (PIEP), bagian dari Regional Internasional Subholding Upstream Pertamina, membuka kantor cabang di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Selasa, 2 Juli 2024. Langkah ini merupakan bagian dari ekspansi perusahaan di Timur Tengah.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, optimis bahwa kantor cabang di Dubai akan menjadi sarana bagi PIEP untuk memperluas bisnis dan menciptakan peluang baru di kawasan tersebut. Menurutnya, potensi pengembangan bisnis di Timur Tengah sangat besar.
“Kami berharap peresmian kantor cabang baru ini bukan hanya sekadar penambahan fasilitas fisik, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah baik dari sisi manfaat tidak berwujud maupun yang berwujud,” kata Nicke, dalam keterangan resmi dikutip Kamis (4/7/2024). Dengan adanya kantor ini, Pertamina dapat lebih cepat menangkap peluang bisnis dan mendukung optimalisasi biaya operasional antara Jakarta dan Dubai.
Nicke juga menyebut bahwa kantor ini akan memperkuat kapabilitas operasional dan membangun ekspansi bisnis Pertamina Grup. Selain itu, kantor ini akan menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia melalui teknologi, intelijen bisnis, serta hubungan dengan pemangku kepentingan yang memahami bisnis dan regulasi hukum di negara tersebut.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi, Chalid Said Salim, menyatakan bahwa kontribusi PIEP terhadap produksi migas sekitar 20% dari Subholding Upstream. Dengan adanya kantor cabang di Dubai, komunikasi dan koordinasi dengan para mitra akan lebih mudah. Chalid berharap langkah ini dapat membawa Subholding Upstream Pertamina untuk berkiprah di luar negeri.
Kantor baru di Almas Tower ini akan menjadi pusat perwakilan PIEP untuk mendorong semangat go global guna meningkatkan pendapatan dan nilai tambah lainnya. Direktur Utama PIEP, Jaffee A Suardin, mengatakan bahwa pembicaraan awal mengenai investasi baru di blok migas telah dilakukan dengan otoritas hulu migas Irak.
“Kami mengundang otoritas hulu migas Irak ke Indonesia untuk mengetahui bisnis Pertamina secara langsung. Penjajakan dan komunikasi dengan otoritas Irak berjalan positif,” ujar Jaffee. Kantor Dubai ini adalah perwakilan PIEP ketiga di luar negeri, setelah PT Pertamina Algeria EP (PAEP) di Aljazair dan PT Pertamina Malaysia EP (PMEP) di Kuala Lumpur.
Dengan pembukaan kantor di Dubai, perbedaan selisih waktu dengan kawasan Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika semakin kecil, sehingga PIEP bisa lebih masif dalam menyasar peluang di wilayah-wilayah tersebut. Pertamina juga telah beroperasi di Irak dengan kepemilikan 20% hak partisipasi di Blok West Qurna 1, yang berkontribusi sekitar 70% dari total produksi PIEP.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa ekspansi PIEP ke luar negeri sejalan dengan visi Pertamina dan aspirasi Kementerian BUMN, yaitu Go Global. “Pembukaan kantor baru PIEP di Timur Tengah ini akan membuka potensi baru bagi pengembangan usaha perusahaan di bidang hulu dan semakin menguatkan posisi Pertamina di industri migas internasional,” ungkap Fadjar.
Pertamina Hulu Energi (PHE) akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal dari United Nations Global Compact (UNGC) dan terus mengembangkan operasi yang profesional untuk menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.
Pertamina sebagai pemimpin dalam transisi energi berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program-program yang berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
