Jumat, April 18, 2025
27.3 C
Jakarta

Prabowo – Gibran Targetkan Bangun 3 Juta Rumah per Tahun

STOCKWATCH.ID (BEKASI) – Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka merancang program ambisius untuk mempercepat pembangunan perumahan di Indonesia. Hashim Sujono Djojohadikusumo, Ketua Satgas Perumahan, mengungkapkan bahwa program ini menargetkan pembangunan 1 juta unit hunian di kota besar dan 2 juta unit rumah di wilayah pedesaan serta pesisir setiap tahunnya.

Hashim menjelaskan, program ini akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN hingga Satgas Perumahan. Pembangunan rumah di pedesaan akan diberdayakan oleh kontraktor kecil, UMKM, BUMDES, dan koperasi. “Pak Prabowo sudah menyampaikan bahwa program kita adalah 1 juta unit perumahan, apartemen di kota besar setiap tahun. Serta 2 juta rumah di pedesaan setiap tahun,” kata Hashim, di acara BTN ESG, Peresmian Pilot Project, Rumah Rendah Emisi, di Bekasi, Kamis (29/8/2024).

Menurut Hashim, sektor perumahan menjadi salah satu prioritas utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi. Ia mengacu pada pengalaman China yang menjadikan sektor perumahan sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi selama lebih dari tiga dekade. Meski China sempat mengalami masalah kelebihan pasokan, Hashim yakin Indonesia dapat mengelola risiko tersebut dengan baik.

“Pak Prabowo berharap pembangunan 2 juta rumah di pedesaan akan menciptakan lapangan kerja yang lebih besar dan mengundang para TKI dan TKW untuk kembali ke tanah air,” ujar Hashim. Hal ini diharapkan bisa menggerakkan perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain fokus pada perumahan, Prabowo juga memiliki rencana besar untuk modernisasi pasar-pasar tradisional di Jakarta. Pasar-pasar yang dikelola oleh Pasar Jaya akan direnovasi dan ditingkatkan menjadi lebih modern, dengan tambahan satu hingga tiga lantai khusus untuk pedagang UMKM. “Kita akan modernisasi pasar-pasar dengan membangun tower di atasnya. Ini adalah upaya joint venture antara pusat dan daerah, sehingga kita bisa menghindari masalah pengadaan tanah,” jelas Hashim.

Rencananya, 153 tower atau lebih akan dibangun di atas lahan yang dimiliki oleh Pasar Jaya. Proyek ini juga akan mencakup pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di sekitar stasiun kereta api di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Ada 27 stasiun kereta api yang menjadi target pembangunan tower ini.

Konsep ini tidak hanya diterapkan di Jakarta, tetapi juga di kota-kota besar lain seperti Semarang, Surabaya, Bandung, Medan, dan Palembang. Hashim menambahkan bahwa proyek ini akan mencerminkan nilai-nilai Pancasila dengan membangun fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, masjid, gereja, dan vihara di kompleks-kompleks tersebut.

“Pak Prabowo sudah meminta kita untuk memulai proyek serupa di beberapa kota besar di Indonesia. Tentu konsepnya bisa disesuaikan dengan kondisi setempat,” pungkas Hashim. Bank Tabungan Negara (BTN) juga disebutkan akan berperan penting dalam mendukung proyek-proyek besar ini.

Artikel Terkait

Bank Indonesia, Utang Luar Negeri Indonesia Februari 2025 Turun 0,16%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, posisi Utang...

Cadangan Devisa Maret 2025 Naik 1,68% Jadi US$157,1 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bank Indonesia (BI) mengumumkan, posisi cadangan...

Permen Jahe Asal Karanganyar Tembus Amerika, Berkat Dukungan BNI!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Permen jahe asal Karanganyar, Jawa Tengah,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>