STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), yang merupakan bagian dari Sinar Mas Land dan pengelola terbesar BSD City, menetapkan target prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp9,50 triliun untuk tahun 2024.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil pertimbangan atas kinerja tahun sebelumnya dan proyeksi ke depan.
“Pertimbangan ini melibatkan kinerja 2023, proyeksi 2024, dan faktor-faktor eksternal seperti pertumbuhan ekonomi nasional dan situasi terkini,” kata Hermawan dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Pada tahun 2023, BSDE berhasil mencatat prapenjualan sebesar Rp9,50 triliun, melampaui target semula yang dipatok Rp8,80 triliun. Capaian tersebut mengalami kenaikan sekitar 8% dari target awal.
“Pasar properti masih memiliki peluang pertumbuhan yang besar. Kami memperhitungkan faktor-faktor tradisional, terutama pada semester pertama 2024, yang meliputi hari libur nasional dan pemilihan umum,” tambah Hermawan.
BSDE menargetkan segmen residensial sebagai kontributor utama penjualan, dengan prapenjualan sebesar 53% dari total target. Sementara itu, penjualan komersial diharapkan menyumbang sekitar 31%.
Manajemen membidik Rp5,28 triliun untuk proyek di BSD City, yang mana sebesar Rp3,28 triliun ditargetkan untuk segmen residensial. Segmen residensial akan fokus melanjutkan peluncuran klaster yang sudah berjalan di Eonna, Enchante, Terravia, Hiera, The Zora, Nava Park serta peluncuran potensial lainnya.
Sedangkan sisanya sebesar Rp2 triliun ditargetkan untuk segmen komersial antara lain lot komersial, ruko, shop-offices, business lofts dan juga proyek apartemen yang sudah berjalan (Akasa dan Upperwest).
Proyek-proyek unggulan seperti Grand Wisata di Bekasi, Kota Wisata di Cibubur, dan Grand City di Balikpapan juga menjadi sorotan. Masing-masing proyek ditargetkan mencapai prapenjualan sebesar 10%, 6%, dan 4% dari total target.
“Hal-hal seperti kemajuan industri di Timur Jakarta dan pembangunan infrastruktur di Selatan Jakarta memberikan dampak positif pada pengembangan kota-kota mandiri lainnya seperti Grand Wisata dan Kota Wisata,” jelas Hermawan.
Selain itu, Perseroan juga melihat bahwa pembangunan ibu kota baru IKN Nusantara membawa dampak positif pada kota besar di sekitarnya yakni Balikpapan. “Kami mengembangkan Kawasan bernama Grand City – Balikpapan” ungkap Hermawan.
Dukungan kebijakan Pemerintah Pusat untuk Perumahan dan Kawasan Permukiman Terpadu (PPNDTP) akan mempercepat penjualan produk siap huni seperti apartemen di Jakarta dan Surabaya.
“Kami berharap proses demokrasi berjalan lancar agar kondisi yang kondusif dapat tercipta, membantu percepatan pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Hermawan.