STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street rontok berjamaah pada penutupan perdagangan hari Senin (28/11) waktu setempat. Merosotnya Bursa Saham Amerika Serikat (AS) tersebut antara lain dipicu oleh aksi protes terhadap lockdown yang kembali berlangsung di Tiongkok.
Awalnya, aksi protes tehadap kebijakan pemerintah yang Kembali menerapkan penguncian wilayah terjadi di sejumlah kota besar Tiongkok seperti Beijing dan Shanghai. Namun, kemudian menyebar ke kota-kota kecil lainnya. Aksi protes ini dikhawatirkan berubah menjadi sebuah gerakan nasional. Meluasnya aksi mogok kerja diperkirakan akan mengganggu pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Kemarin, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) di Bursa Efek New York ditutup anjlok 497,57 poin, atau sekitar 1,45% menjadi 33.849,46. Hal yang sama juga terjadi dengan S&P 500 yang rontok 62,18 poin, atau sekitar 1,54%, menjadi 3.963,94.. Adapun indeks Nasdaq melemah 176,86 poin, atau sekitar 1,58%, menjadi 11.049,50.