Kamis, Januari 16, 2025
28.1 C
Jakarta

Usai Cetak Rekor Baru, Wall Street Berakhir Nyungsep. Ini Biang Keroknya!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Usai mencatat rekor penutupan tertinggi, Wall Street berakhir nyungsep pada penutupan perdagangan Kamis (16/5/2024) waktu setempat atau Jumat pagi (17/5/2024) WIB.

Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS kehilangan 38,62 poin atau 0,10%, menjadi 39.869,38. Sebelumnya, indeks ini sempat melampaui angka 40.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Indeks S&P 500 (SPX), turun 11,05 poin atau 0,21% mencapai 5.297,10. Adapun indeks komposit Nasdaq (IXIC), tergerus 44,07 poin atau 0,26% menjadi 16.698,32.

Penurunan ini terjadi meski pasar sempat menguat. Dow Jones, yang terdiri dari 30 saham besar, mendekati angka 40.000 berkat sentimen positif dan laporan laba yang kuat. Namun, tekanan jual membuat indeks ini kembali turun.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq juga tidak luput dari aksi jual, meski sempat menunjukkan performa yang kuat. S&P 500 mencapai level 5.300 untuk pertama kalinya, sementara Nasdaq mencatat rekor baru sepanjang masa.

Kendati demikian, pasar tetap optimistis. Sepanjang 2024, Dow telah naik hampir 6%, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat 11%. Investor tetap yakin akan potensi keuntungan di tengah harapan pemotongan suku bunga dan perkembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan.

Walmart menjadi pendorong utama Dow melewati angka 40.000. Pengecer terbesar dunia ini naik hampir 7% berkat hasil kuartal pertama yang kuat. Walmart kini naik 21% pada 2024.

Kenaikan Dow menuju 40.000 juga didorong oleh harapan pemotongan suku bunga dan antusiasme terhadap kecerdasan buatan. Pemotongan suku bunga Federal Reserve pertama diperkirakan akan terjadi pada September. Harapan ini tumbuh setelah laporan kenaikan harga konsumen yang lebih kecil dari perkiraan untuk April.

Saham-saham teknologi seperti Amazon, Meta Platforms, dan Nvidia juga naik tajam sepanjang tahun ini. Amazon, yang baru bergabung dengan Dow pada kuartal pertama, naik lebih dari 20% untuk tahun ini. Saham-saham Dow lainnya yang menonjol tahun ini termasuk American Express, yang naik sekitar 29%, dan Goldman Sachs, yang naik 20%. Saham-saham ini naik karena investor yakin ekonomi akan terhindar dari resesi dan konsumen akan tetap kuat.

Artikel Terkait

Wall Street Cetak Kenaikan Gila-Gilaan! Dow Jones Naik 700 Poin, S&P 500 Cetak Rekor Berkat Data Inflasi Rendah

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street melesat pada penutupan perdagangan hari...

Bursa Eropa Menguat Tajam Berkat Data Inflasi Inggris dan AS

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa menguat tajam pada penutupan...

Pasar Saham Asia-Pasifik Bergerak Mixed! Hang Seng Naik, Nikkei Turun

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik berakhir bervariasi pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini