STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) masih merugi Rp2,15 triliun pada Januari-Juni 2024, meningkat 4,17% dari rugi Rp2,07 triliun pada periode yang sama 2023.
Kerugian WSKT, seperti tergambar dalam laporan keuangan Juni 2024 yang dipublikasikan Kamis, (25/7/2024) disebabkan antara lain oleh, pendapatan bersih Perseroan yang merosot 15,19% menjadi Rp4,47 triliun pada Januari-Juni 2024, dari Rp5,27 triliun pada Januari-Juni 2023.
Penyumbang terbesar kemerosotan pendapatan WSKT pada enam bulan pertama 2024 adalah dari jasa konstruksi yang anjlok 28,17% menjadi Rp3,12 triliun, dari Rp4,34 triliun pada Januari-Juni 2023.
Sementara, penjualan precast WSKT selama Januari-Juni 2024 melonjak 214,26% menjadi Rp610,96 miliar, pendapatan jalan tol naik 2,73% menjadi Rp563,34 miliar, dan pendapatan properti meningkat 6,28% menjadi Rp89,18 miliar.
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan WSKT juga turun 19,42%, dari Rp4,81 triliun per Juni 2023 menjadi Rp3,87 triliun per Juni 2024. Ini mendorong laba kotor WSKT tumbuh 28,73% menjadi Rp595,49 miliar pada Januari-Juni 2024 dibanding Rp462,58 miliar pada periode sama tahun 2023.
Selain pendapatan yang turun, kerugian WSKT juga dipicu oleh kenaikan beban keuangan sebesar 10,59%, dari Rp2,07 triliun jadi Rp2,29 triliun per Juni 2024. Adapun beban lain-lain WSKT mencapai Rp204,7 miliar, dari sebelumnya pendapatan lain-lain Rp272 miliar
Peningkatan beban keuangan menyebabkan emiten konstruksi beraset Rp91,1 triliun per Juni 2024 itu menderita rugi sebelum pajak sebesar Rp2,56 triliun pada Januari-Juni 2024, naik 18,79% dari Rp2,16 triliun periode sama 2023. (konrad)