Senin, Maret 17, 2025
25.9 C
Jakarta

YUPI Janji Bagikan Dividen 80% setelah IPO, Kinerja Keuangan Solid

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) menjanjikan pembagian dividen kepada pemegang saham Perseroan hingga 80% dari laba bersih. Janji ini baru akan terealisasi setelah YUPI melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di BEI pada 21 Maret 2025.

“Setelah penawaran umum perdana saham, manajemen perseroan berkomitmen untuk membagikan dividen kepada seluruh pemegang saham perseroan hingga 80% dari laba bersih,” tulis manajemen dalam prospektus awal, Kamis (6/3/2025).

Boleh jadi janji manajemen Perseroan tentang pembagian dividen itu tidak berlebihan. Dari sisi kinerja keuangan, calon emiten ini cukup prospektif dan menjanjikan keuntungan investasi di masa depan. Buat investor yang ingin berinvestasi jangka panjang, ada peluang besar mendapatkan dividen tersebut.

Seperti dikutip dalam prospektus rencana IPO yang dipublikasikan Manajemen, Kamis (6/3/2025), YUPI membukukan laba sebesar Rp484,28 miliar, tumbuh 9,9% jika dibandingkan Rp440,45 miliar pada periode sama 2023.  Adapun pendapatan bersih Perseroan mencapai Rp2,41 triliun pada Januari-September 2024, turun tipis 4,48% dari Rp2,52 triliun pada Januari-September 2023.

Per 30 September 2024, tota aset YUPI sebesar Rp2,68 triliun, naik 1,9% dari Rp2,63 triliun per Desember 2023. Sementara jumlah kewajiban Perseroan mencapai Rp581,23 miliar per Desember 2024, naik 8,7% dari Rp834,51 miliar. Adapun jumlah ekuitas Perseroan sebesar Rp2,1 triliun per Desember 2024.

Saat ini, YUPI memiliki dua fasilitas produksi, yakni di Gunung Putri dan Karanganyar dengan total kapasitas per tahun sebesar sekitar 93 ribu ton. Perusahaan juga memiliki sebuah fasilitas pengemasan di Samolo, Jawa Barat.

Fasilitas produksi Gunung Putri mulai beroperasi pada tahun 1997 dengan luas lahan 7,2 hektar. Adapun fasilitas Karanganyar mulai beroperasi komersial pada tahun 2019 dengan luas lahan 11 hektar. Lalu, fasilitas pengemasan Samolo, Jawa Barat mulai beroperasi pada tahun 2014 dengan luas lahan 0,5 hektar.

YUPI menawarkan sebanyak 854.448.900 saham biasa. Ini terdiri dari 256,33 juta saham baru atau 3% dari modal ditempatkan dan disetor. Selain itu, sebanyak  598,11 juta saham milik PT Sweets Indonesia juga akan dijual, yang mewakili 7% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Sehingga jumlah saham yang ditawarkan mencapai 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Harga perdana saham YUPI di kisaran Rp2.100-Rp2.500 per unit. Sehingga, calon emiten di bidang industri kembang gula itu berpeluang mendapatkan dana segar sebesar Rp2,13 triliun. Ini terdiri atas dari Rp640,83 miliar dari penawaran umum atas saham baru dan sebesar Rp1,49 triliun dari saham milik PT Sweets Indonesia.

Seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi,  sebesar 77% akan digunakan untuk keperluan pembiayaan belanja modal. Ini antara lain untuk pembangunan pabrik baru di daerah Nganjuk Jawa Timur, dengan total biaya yang diestimasi sekitar sebesar Rp437,500 miliar dan diestimasi akan beroperasi paling cepat pada tahun 2026.

Adapun sisanya sebesar 23% akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan untuk melakukan ekspansi bisnis baik ke pasar internasional maupun pasar dalam negeri, yang termasuk tapi tidak terbatas untuk keperluan term of payment, persediaan dan penambahan jumlah karyawan. (konrad)

Artikel Terkait

NINE Siap Gelar Right Issue 2,157 Miliar Saham, Dananya Buat Modal Kerja!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE)...

Bahana Sekuritas Prediksi IHSG Menguat Hari Ini, Cek Daftar Saham-yang Wajib Masuk Watchlist

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

AVIA Akuisisi 16,67 Saham Dextone! Segini Nilainya!

STOCKWATCH.ID (SURABAYA) - PT Avia Avian Tbk (AVIA) atau...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini