STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI menunjukkan pencapaian yang mengesankan di semester pertama 2024. Melalui transformasi bisnis, BNI mengalihkan fokus dengan memperkuat segmen konsumer sebagai pilar pertumbuhan kedua setelah segmen korporasi.
Segmen konsumer BNI tumbuh 15,1% YoY hingga Juni 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh kredit payroll dan kredit pemilikan rumah (KPR) yang masing-masing meningkat sebesar 17% YoY dan 12,6% YoY. “Kami bangga dengan posisi kami di industri, terutama untuk produk-produk seperti KPR, personal loan, dan kartu kredit. BNI saat ini berada di Top-3 dan Top-4 di industri. Kami berkomitmen untuk semakin memperkuat posisi kami dan menjadikan produk layanan konsumer kami pilihan utama masyarakat,” ujar Corina Leyla Karnalies, Direktur Retail Banking BNI, di Jakaarta, Kamis (22/8/2024).
Peningkatan tajam pada segmen konsumer juga tercermin dari meningkatnya rata-rata nilai KPR per debitur. Rata-rata ticket size KPR BNI naik 1,5 kali dari Rp558 juta pada tahun 2020 menjadi Rp782 juta pada Juni 2024. Peningkatan ini menunjukkan pergeseran profil nasabah KPR menjadi lebih berkualitas dengan kapasitas kredit yang lebih baik.
Selain itu, pinjaman payroll loan yang diberikan kepada nasabah dengan rekening gaji di BNI juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Dengan 335 ribu nasabah, mayoritas merupakan pegawai tetap dari institusi pemerintah dan perusahaan swasta besar yang juga menjadi nasabah segmen korporasi BNI.
Untuk memperkuat hubungan dengan nasabah, BNI baru-baru ini menyelenggarakan BNI Expo 2024. Event yang berlangsung pada 2-4 Agustus 2024 di ICE BSD, Tangerang ini berhasil menarik lebih dari 71 ribu pengunjung. “BNI Expo 2024 mencatatkan total transaksi lebih dari Rp1,5 triliun. Acara ini penting untuk memperkuat posisi BNI di sektor perbankan ritel,” tambah Corina.
BNI Expo menghadirkan 22 top developer, 24 merek otomotif ternama, 14 agen perjalanan, lima maskapai penerbangan, dan lebih dari 70 retailer. Event ini juga menampilkan berbagai promo produk konsumer dan pembiayaan serta layanan digital BNI.
Di sisi digital banking, BNI meluncurkan aplikasi wondr by BNI yang menawarkan tiga dimensi finansial: Insights, Transaksi, dan Growth. “Aplikasi wondr by BNI dirancang untuk membantu pengguna merencanakan keuangan dengan lebih baik. Kami akan terus mengembangkan aplikasi ini menjadi super app dengan fitur-fitur baru dan solusi keuangan yang lebih lengkap,” kata Corina.
BNI Mobile Banking juga menunjukkan performa yang mengesankan dengan pertumbuhan transaksi sebesar 49% YoY mencapai 688 juta transaksi, dan nilai transaksi mencapai Rp707 triliun, tumbuh 30,1% YoY. Di segmen wholesale banking, BNIDirect memiliki lebih dari 157 ribu pengguna, dengan volume transaksi cash management mencapai Rp3.798 triliun, tumbuh 17,6% YoY.
Jaringan Agen Laku Pandai BNI Agen46 juga berkembang pesat. Hingga Juni 2024, jumlah agen mencapai 205.379, meningkat 18,2% YoY. Jaringan ini melayani lebih dari 6.000 kecamatan dan 35.000 kelurahan/desa di seluruh Indonesia, dengan total transaksi sebesar Rp23,89 triliun.
Corina menegaskan, BNI terus berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman perbankan terbaik bagi seluruh nasabah, baik ritel maupun korporasi, melalui agenda transformasi digital yang sedang berjalan.