STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Andreas Utomo, Direktur Utama dan salah satu pemegang saham pengendali PT Aman Agrindo Tbk (GULA) telah menjual 17,948 juta lembar (1,68%) sahamnya di perusahaan tersebut melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Mei 2024. Setelah transaksi ini, kepemilikan Andreas Utomo atas GULA turun menjadi 21,44% dari sebelumnya 23,12% saham.
Disebutkan dalam laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/5/2024), tujuan Andreas Utomo menjual saham GULA adalah strategi investasi dengan kepemilikan saham langsung.
Berdasarkan laporan keuangan per Maret 2024, pemegang saham emiten beraset Rp225,83 miliar Maret 2024 itu adalah sebagai berikut: PT Aman Resources Indonesia sebesar 56,64%, Andreas Utomo sebesar 23,12%, dan publik 20,23%.
Hingga triwulan I 2024, GULA membukukan laba sebesar Rp548,72 juta, anjlok 647% jika dibandingkan Rp1,56 miliar pada triwulan I 2023. Penjualan bersih GULA merosot 16,22% jadi Rp69,29 miliar, dari Rp82,72 miliar triwulan I 2023.
PT Aman Agrindo Tbk (GULA) didirikan pada tahun 2013, di Semarang, Jawa Tengah sebagai produsen gula. Perusahaan mengembangkan perkebunan tebu sendiri pada tahun 2016 dan memulai perdagangan dan distribusi gula pada tahun 2020. Perusahaan mengelola proses perkebunan tebu, mulai dari pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan panen, di Pandeglang, Banten. Perusahaan memproduksi gula kristal (tersedia dalam kemasan 50 kilogram dan 1kilogram ), gula cair, gula merah, dan tetes tebu. (konrad)
