STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi sideways pada perdagangan saham Rabu, (26/6/2024). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Hari ini IHSG berpotensi sideways karena masih sepi katalis. Level support IHSG di 6820-6840, sedangkan level resist berada di 6920-6950,” ujarnya.
Pada penutupan perdagangan Selasa (25/6/2024), IHSG berhasil ditutup melemah 6,461 poin atau turun tipis 0,09% menjadi 6.882,704 dari penutupan Senin (24/6/2024) di level 6.889,165. IHSG gagal bertahan di zona hijau akibat profit taking atas sejumlah saham. Hari Selasa harga saham 308 emiten ditutup turun dari 783 emiten yang sahamnya ditransaksikan. IHSG kemarin sempat naik ke posisi tertinggi harian di 6.890,443 dan terendah di level 6.843,342. Investor asing mencatat net sell sebesar Rp737 miliar. Adapun saham-saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, BBNI, GOTO dan ASII.
Untuk perdagangan hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.ASII: Buy on Weakness
Beli di 4290-4360, cutloss jika break di bawah 4150. Jika tidak break di bawah 4290, potensi naik ke 4470-4550 short term.
2.BRIS: Spec Buy
Beli di 2460, cutloss jika break di bawah 2400. Jika tidak break di bawah 2400, potensi naik ke 2600-2700 short term.
3.JPFA: Buy on Weakness
Beli di 1400-1410, cutloss jika break di bawah 1360. Jika tidak break di bawah 1400, potensi naik ke 1440-1470 short term.
4.ADRO: Buy on Weakness
Beli di 2680-2710, cutloss jika break di bawah 2640. Jika tidak break di bawah 2640, potensi naik ke 2730-2790 short term.
5.ACES: Spec Buy
Beli di 845, cutloss jika break di bawah 830. Jika tidak break di bawah 830, potensi naik ke 865-880 short term.
6.AMMN: Spec Buy
Beli di 10875, cutloss jika break di bawah 10600. Jika tidak break di bawah 10600, potensi naik ke 11000-11300 short term.
