STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Selasa (25/6/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (26/6/2024) WIB. Penurunan ini terjadi karena kenaikan dolar dan imbal hasil Treasury. Investor saat ini menantikan data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini. Data tersebut dapat memberikan petunjuk tentang kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini.
Mengutip CNBC International, harga emas spot turun 0,4% menjadi US$2.323,60 per ounce. Emas berjangka AS juga turun 0,4% menjadi US$2.335,80. Kenaikan dolar sebesar 0,2% terhadap mata uang lainnya membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Imbal hasil obligasi 10 tahun AS juga mengalami kenaikan.
Ryan McKay, seorang ahli strategi komoditas senior di TD Securities, mengatakan bahwa masih ada banyak permintaan fisik dari bank sentral dan permintaan dari Asia. Menurutnya, investor enggan menjual emas karena berharap The Fed akan menurunkan suku bunga.
Data dari World Gold Council menunjukkan bahwa dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas secara fisik menerima aliran masuk sebesar US$212 juta atau sekitar 2,1 metrik ton minggu lalu. Harga emas, yang tidak memberikan imbal hasil, mencapai rekor tertinggi US$2.449,89 pada 20 Mei dan naik 12% sepanjang tahun ini. Kenaikan ini didukung oleh harapan penurunan suku bunga The Fed dan pembelian besar oleh bank sentral di tengah ketegangan geopolitik.
Minggu ini, para investor menantikan perkiraan produk domestik bruto (PDB) AS kuartal pertama yang akan dirilis pada hari Kamis dan laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada hari Jumat. Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, dalam wawancara dengan CNBC pada hari Senin, mengatakan bahwa ia masih berharap inflasi akan terus menurun. Hal ini akan membuka peluang bagi penurunan suku bunga.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang dalam memegang emas. Selain itu, harga perak spot turun 1,4% menjadi US$29,22 per ounce, sedangkan platinum turun 0,4% menjadi US$990,85, dan paladium jatuh 3,9% menjadi US$941.