Rabu, November 12, 2025
27.1 C
Jakarta

Kembangkan Layanan Keamanan Siber, Metrodata dan FPT IS Company Bentuk Perusahaan Patungan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) bersama dengan FPT IS Company Limited (FPT), sebuah perusahaan asal Vietnam telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk mendirikan perusahaan patungan bernama PT EPT Metrodata Indonesia (FMI), pada 23 September 2024.

Bergabungnya kedua perusahaan besar ini sebagai bentuk strategi ambisius dalam menangkap peluang pasar baru, dengan fokus pada investasi dalam R&D, pengembangan kekayaan intelektual, dan layanan profesional kelas atas.

Secara khusus, pada fase awal, FMI akan fokus pada pengembangan layanan keamanan siber, diikuti dengan layanan  kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan layanan cloud GPU, serta pengembangan perangkat lunak.

Perusahaan patungan ini bertujuan untuk menjadi perusahaan terkemuka yang memimpin layanan keamanan siber dan transformasi AI di Indonesia, dengan target run-rate bisnis sebesar $100 juta dalam lima tahun ke depan.

Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (24/9/2024) mengatakan, pihaknya sangat berhasil dalam memimpin bisnis dan adopsi transformasi digital di Indonesia. Keamanan siber kini menjadi kebutuhan, bukan sekadar pelengkap.

“Kerja sama usaha patungan dengan FPT membuka kemungkinan baru, mengakselerasi, dan memperkuat kepemimpinan Metrodata dalam mendorong transformasi AI di Indonesia,” ujarnya.

Tran Dang Hoa, Chairman FPT IS Company  mengatakan, FPT telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan untuk memposisikan produk dan layanan guna menangkap peluang transformasi AI di pasar global. “Kami telah mendapatkan kepercayaan dari pelanggan di seluruh dunia dan mencapai pendapatan ekspor perangkat lunak sebesar $1 miliar dari pasar internasional,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, FPT telah mengidentifikasi AI sebagai strategi pengembangan utamanya. “Usaha patungan ini akan menciptakan peluang dan keuntungan bagi kami untuk mewujudkan strategi ini. Kami berkomitmen untuk berinvestasi bersama demi memastikan bahwa FMI akan memimpin pasar Keamanan Siber & transformasi AI, sekaligus memberikan nilai berdasarkan kekuatan teknologi kepada bisnis di Vietnam dan Indonesia,” ungkapnya.

Sebagai pemain IT terbesar di Indonesia, Metrodata membawa wawasan pasar lokal yang mendalam, sementara FPT, perusahaan global terdepan dalam transformasi digital, memberikan keahlian yang luas dalam pengembangan perangkat lunak, keamanan siber, dan kecerdasan buatan. Bersama-sama, mereka akan mendorong inovasi dan mengembangkan produk serta layanan properti intelektual yang canggih yang dirancang khusus untuk Indonesia.

Sekedar informasi, Indonesia, salah satu ekonomi digital yang tumbuh paling cepat di Asia Tenggara, diperkirakan akan menjadi ekonomi digital terbesar di kawasan ini pada tahun 2030.

Menurut laporan e-Conomy SEA 2023, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai $360 miliar pada tahun 2030, naik dari $110 miliar pada tahun 2025. Seiring perkembangan lanskap digital di negara ini, Indonesia juga siap untuk peluang Manajemen Keamanan Siber dan transformasi Kecerdasan Buatan (AI). (konrad)

- Advertisement -

Artikel Terkait

BREN Tambah Kapasitas 95 MW, Bangun Proyek Energi Hijau di Salak dan Wayang Windu

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)...

Humpuss Maritim (HUMI) Beli Satu Unit Kapal LPG Carrier US$5,9 Juta

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), melalui...

Direktur Adira Multi Finance (ADMF) Mengundurkan Diri, Mengapa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru