Rabu, Agustus 27, 2025
28.2 C
Jakarta

IPO Januari 2025, Delta Giri Wacana Optimis Dorong Penguatan Sektor Pangan Nasional

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Delta Giri Wacana Tbk (DGW), perusahaan di bidang agro input melaksanakan paparan publik di Jakarta, Selasa (03/12/2024). DGW mengumumkan akan segera menggelar penawaran umum perdana saham (IPO). Melalui langkah strategis ini, DGW berkomitmen untuk memperkuat sektor pangan nasional dan berkontribusi pada ketahanan pangan di Indonesia.

Prospektus dan informasi IPO Perseroan yang nantinya akan menggunakan kode saham DGWG ini menawarkan perdana sahamnya pada 10 Januari 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sesuai perencanaanya, DGW akan melepas sebanyak-banyaknya 1,67 miliar saham baru atau 25% dari modal yang ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO.

Saham akan ditawarkan pada rentang harga Rp420-620 per saham dengan potensi target perolehan dana IPO hingga Rp1,033 triliun. Periode Bookbuilding dimulai pada tanggal 02 sampai dengan 16 Desember 2024. Masa penawaran umum dimulai pada 02 Januari sampai dengan 08 Januari 2025.

David Yaory, Presiden Direktur DGW, mengatakan, DGW Group merupakan perusahaan agro input yang berfokus pada ketahanan pangan (food security company) yang memiliki pengalaman dan keahlian yang mendalam dalam memenuhi kebutuhan produk-produk suplai pertanian kepada petani.

“Kami mengutamakan integritas, inovasi, dan kolaborasi. Komitmen DGW Group mendorong stabilitas pangan di Indonesia adalah dengan menghadirkan ekosistem bisnis yang terintegrasi di rantai pasokan atau hulu. Pada kesempatan ini kami mengumumkan rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia, ini merupakan langkah strategis DGW untuk menjadi tuan rumah di negara sendiri selaku produsen produk agro input,” kata David.

Hingga Juni 2024 DGW Group mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,49 triliun dan juga mencatatkan keuntungan sebesar Rp33 miliar di tengah tantangan penurunan bisnis agro input salah satunya dampak El Nino yang berlangsung sejak tahun 2023. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor seperti loyalitas konsumen, konsistensi menjaga kualitas produk serta pelayanan yang ekselen kepada konsumen.

Sementara itu, Danny Jo Putra Direktur Keuangan DGW, mengungkapkan, DGW Group telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dan profitabilitas yang solid. “Kami mencatatkan pertumbuhan revenue yang stabil setiap tahunnya, ini mencerminkan permintaan yang kuat terhadap produk dan layanan kami. Sebagai langkah strategis, penawaran umum ini nantinya memiliki berbagai tujuan diantaranya untuk mendukung rencana ekspansi bisnis Perusahaan di mana melalui unit bisnis pestisida dan fertilizer dengan memperluas fasilitas produksi,” katanya.

Di sisi lain, kinerja perusahaan tercatat positif. Telah berdiri lebih dari dua dekade, DGW, telah mengawali kegiatan bisnis sejak tahun 2001 bergerak di bidang agro input dan hadir menjadi one stop solution agro input untuk petani di Indonesia. Hingga saat ini DGW telah berkembang pesat dengan memiliki empat pilar utama bisnis mencakup pesticides, fertilizers, farming tools & equipment dan internal distribution.

DGW juga telah didukung dengan fasilitas manufaktur yang terletak di berbagai wilayah utama Indonesia, tenaga agronomi yang berjumlah kurang lebih 1.000 orang, 50 brand unggulan serta jaringan distribusi yang kuat dan tersebar di seluruh Indonesia. Jangkauan perusahaan juga telah meluas hingga berbagai pulau di Indonesia.

Tercatat, DGW memiliki lebih dari 20 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia serta kemitraan yang kuat dengan ±7.000 mitra kios di seluruh Indonesia membawa DGW Group dalam memenuhi kebutuhan produk sarana pertanian kepada lebih dari 10 juta petani atau 30% petani di Indonesia.

Sebagai perusahaan yang telah memiliki jangkauan ritel yang luas, DGW tetap mempertahankan standar tinggi dan kepatuhan terhadap praktik ESG. Dukungan tersebut dihadirkan melalui program Beasiswa “The Learning Farm”.

Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan pertanian organik dan beragam keahlian lainnya kepada pemuda-pemudi rentan seperti anak putus sekolah, korban konflik, serta korban bencana alam untuk lebih percaya diri dalam menyongsong masa depan, tangguh serta harapannya menjadi entrepreneur di bidang pertanian.

Selain TLF, DGW Group juga memiliki 9 pusat pelatihan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia sebagai sarana peningkatan pengetahuan serta update teknologi pertanian kepada para petani.

Sebagai salah satu market leader dalam industri pestisida dan pupuk, DGW Group berperan penting dalam mendukung para petani dan produsen pangan di seluruh Indonesia. “Kami berharap melalui upaya strategis ini dapat memberikan dampak positif bagi penguatan sektor pertanian dan mempengaruhi sektor pangan nasional juga. Melalui public expose ini, kami ingin memberikan gambaran yang jelas tentang posisi kami saat ini, pencapaian yang telah diraih, serta rencana strategis kami ke depan.” tutup David.

Sebagai informasi, DGW mengawali kegiatan bisnisnya pada tahun 2001 untuk menjawab berbagai tantangan pertanian di Indonesia. DGW Group berkomitmen untuk terus berkontribusi membantu memajukan pertanian di Indonesia serta memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat Indonesia. Melalui produk-produk unggulan sarana pertanian yang lengkap, seperti pestisida, pupuk, benih tanaman hingga sprayer dan mulsa.

Dengan dukungan fasilitas manufaktur yang terletak di berbagai wilayah utama Indonesia, tenaga agronomi yang berjumlah kurang lebih 1.000 orang, 50 brand unggulan serta jaringan distribusi yang kuat dan tersebar di seluruh Indonesia, DGW Group siap menjadi solusi terdepan bagi pertanian Indonesia. (*/yan)

Artikel Terkait

Empat Saham Lepas dari Suspensi, Investor Bisa Kembali Transaksi Mulai Besok

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali...

Sumi Indo Kabel Bagi Dividen Tunai Rp27,69 per Saham, Catat Tanggalnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) ...

Turun 0,27%, IHSG Berakhir di 7.905,757 Terimbas Saham BBCA, BREN BBRI dan BMRI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 7.971,787, Indeks Harga...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru