STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA] mengumumkan, pihaknya telah memulai tahun 2025 dengan mengakselerasi proyek konstruksi baru. Hal tersebut ditandai dengan pelaksanaan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pergudangan Depo Tomo, milik PT Niagatama Kencana, anak usaha Wings Group.
Peletakan batu pertama proyek pergudangan tersebut dilaksanakan pada Jumat, 03 Januari 2025. Adapun proyek pergudangan milik Wings Group ini dijadwalkan selesai dalam waktu 8 bulan. Proyek pergudangan dengan nilai kontrak Rp23,87 miliar ini berlokasi di Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Dharmo Budiono, Direktur Utama KRYA dalam keterangan, Selasa (07/1/2025) menyampaikan, Wings Group adalah salah satu klien setia yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menangani berbagai proyek pembangunan pabrik dan pergudangan. “Kami berkomitmen untuk memberikan hasil terbaik pada proyek ini,” tulis Dharmo dalam keterangannya.
Tidak hanya itu, lanjut Dharmo, setelah proyek Depo Tomo rampung, manajemen KRYA juga berkomitmen untuk memberikan layanan pemeliharaan selama 60 hari setelah serah terima proyek.
Gary Kurniawan, Direktur PT Niagatama Kencana, mengungkapkan harapannya agar pembangunan Depo Tomo dapat berjalan lancar sesuai jadwal. “Kami berharap kehadiran Depo Tomo dapat mendukung operasional Wings Group di wilayah Sumedang dan Jawa Barat secara lebih optimal,” ungkapnya.
Sekedar informasi, KRYA terus memperoleh kepercayaan dari Wings Group. Pada tahun 2023, KRYA berhasil menyelesaikan proyek pembangunan pabrik nondairy creamer dan milk powder senilai Rp14,19 miliar milik Wings Group. Pada tahun 2024, KRYA juga mengerjakan pembangunan tujuh gudang bahan baku untuk PT Karunia Alam Segar, yang merupakan anak usaha Wings Group.
Hingga kuartal III 2024, KRYA membukukan pendapatan sebesar Rp164,94 miliar, melonjak 76% dari Rp88,04 miliar pada periode sama 2023. Dari pendapatan di atas, emiten beraset Rp199,65 miliar per September 2024 itu meraih laba bersih Rp1,54 miliar pada kuartal III 2024, naik 24,38% dari Rp1,23 miliar kuartal III 2023. (konrad)
