Selasa, Desember 16, 2025
26.5 C
Jakarta

BRI Himpun DPK Rp1.421,60 Triliun di Triwulan I 2025, Didominasi CASA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sepanjang triwulan I 2025. Hal itu diungkapkan Direktur Network & Retail Funding BRI, Aquarius Rudianto.

“Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI mampu menghimpun DPK sebesar Rp1.421,60 triliun. Dana murah (CASA) mendominasi penghimpunan DPK BRI dengan proporsi mencapai 65,77% atau setara dengan Rp934,95 triliun”, ungkap Aquarius dalam keterangan resmi, Rabu (30/4/2025).

Pencapaian CASA BRI tersebut tercatat meningkat dibandingkan dengan porsi CASA pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 61,66%. Pencapaian CASA BRI tersebut salah satunya didukung pertumbuhan transaksi digital Super App BRImo yang semakin memperkuat posisi BRI dalam layanan digital banking di Indonesia.

“Hingga akhir Maret 2025, tercatat pengguna super app BRImo telah mencapai 40,28 juta user, atau meningkat 20,26% yoy. Sementara dari sisi jumlah dan nilai transaksi, pada triwulan I 2025 BRImo melayani 1,2 miliar transaksi finansial, naik 25,5% YoY dengan volume sebesar Rp1.599 triliun atau meningkat 27,79% YoY”, ungkap Aquarius.

Aquarius menambahkan bahwa dalam menghadapi era digitalisasi, BRI juga aktif membangun infrastruktur pembayaran yang modern dengan memperluas jangkauan layanan transaksi non- tunai di seluruh lapisan masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dari keberhasilan BRI membangun ekosistem pembayaran digital dengan dukungan lebih dari 4,3 juta merchant QRIS dan 344 ribu merchant EDC yang tersebar dari pusat kota hingga pelosok desa.

Sementara itu, dari sisi likuiditas dan permodalan BRI juga berada dikondisi yang kuat, sehingga BRI masih memiliki ruang untuk tumbuh lebih baik pada periode yang akan datang. Hal tersebut disampaikan Direktur Finance & Strategy BRI Viviana Dyah Ayu.

“Kinerja positif BRI hingga akhir Maret 2025 juga didukung dengan kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Hal ini ditunjukkan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank berada di level 86,03% dengan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 24,03%. Posisi Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI tersebut jauh di atas ketentuan batas minimal CAR yang dipersyaratkan”, ungkap Viviana.

- Advertisement -

Artikel Terkait

RUPSLB BNI Rombak Susunan Komisaris, Febrio Nathan Kacaribu Masuk Jajaran Pengawas

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk...

Jelang Tutup Tahun, Laba Bersih Bank Mandiri Melonjak 28,7% di November 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)...

Bidik Pendapatan Rp221 Miliar di Tahun 2026, Ini Strategi Jaya Swarasa Agung (TAYS)

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru