Senin, September 29, 2025
29.7 C
Jakarta

Ramal IHSG Menguat, Indo Premier Sekuritas Rekomendasikan ‘Beli’ HMSP dan Saham-saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (29/9/2025). PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai tren penguatan ini didorong optimisme pasar terhadap peluang pelonggaran suku bunga The Fed dan katalis positif dari kesepakatan dagang Indonesia–Uni Eropa.

Pada perdagangan Jumat (26/9/2025) IHSG  ditutup menguat 58,667 poin atau 0,73% ke level 8.099,333. Sehari sebelumnya, Kamis (25/9/2025), IHSG berada di posisi 8.040,665. IHSG bahkan sempat menembus rekor baru di level 8.168 pada 24 September 2025. Meski begitu, investor asing masih mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp1 triliun di pasar reguler pekan lalu.

“Penguatan IHSG pada pekan ini juga terdukung kesepakatan dagang RI–Uni Eropa yang memberi katalis positif bagi saham eksportir,” kata David Kurniawan, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas di Jakarta, Minggu (28/9/2025). “Selain itu, stabilitas Rupiah yang dijaga BI menambah kepercayaan investor asing untuk tetap melakukan akumulasi di pasar domestik. Jika sentimen ini konsisten, IHSG bisa bergerak dalam tren bullish jangka pendek,” tambahnya.

Sejumlah sentimen global ikut menggerakkan pasar. Investor menaruh harapan pada pemangkasan suku bunga The Fed. Indonesia dan Uni Eropa juga sepakat memangkas tarif hingga 80% produk ekspor mulai 2027. Harga emas spot ikut melonjak hingga menembus US$3.759 per troy ounce, menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Dari dalam negeri, pasar juga terpengaruh force majeure tambang Grasberg milik Freeport yang sempat terhenti karena bencana mudflow. Gangguan produksi ini menekan prospek ekspor tembaga dan emas dari Indonesia.

Untuk pekan ini, IPOT menyoroti dua sentimen penting. Pertama, kebijakan fiskal yang akan dijalankan Menteri Keuangan baru terkait defisit anggaran dan stimulus. Kedua, kebijakan cukai rokok setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan tarif cukai hasil tembakau 2026 tidak akan naik sesuai keinginan industri rokok dan petani.

Menghadapi dinamika tersebut, IPOT menyarankan strategi investasi fokus pada saham uptrend dengan fundamental kuat. “Investor sebaiknya melakukan akumulasi bertahap pada saham berfundamental kuat di sektor perbankan, konsumer, dan komoditas ekspor, sedangkan trader manfaatkan potensi bullish jangka pendek dengan koleksi saham yang uptrend,” ujar David.

Beberapa saham pilihan IPOT antara lain:

  1. HMSP – Buy on Breakout
    • Current Price: Rp875
    • Entry: Rp900
    • Target Price: Rp1.000 (11,11%)
    • Stop Loss: Rp856 (-4,89%)
    • Risk to Reward Ratio: 1:2,3
    • Keterangan: Sektor rokok mulai kembali menarik sejak sentimen terkait cukai. Harga PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) saat ini memberikan bantalan yield dividen yang cukup menarik. Dalam jangka pendek harga mulai bergerak uptrend dan berpotensi breakout.
  2. ANTM – Buy
    • Current Price: Rp3.210
    • Entry: Rp3.210
    • Target Price: Rp3.470 (8,10%)
    • Stop Loss: Rp3.090 (-3,74%)
    • Risk to Reward Ratio: 1:2,2
    • Keterangan: Sektor emas masih menjadi primadona didukung kenaikan harga komoditas yang menembus all time high. Meski ada tekanan jual di PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), saat ini berada tepat di area demand.
  3. BTPS – Buy on Pullback
    • Current Price: Rp1.390
    • Entry: Rp1.350–Rp1.370
    • Target Price: Rp1.490 (10,37%)
    • Stop Loss: Rp1.300 (-3,70%)
    • Risk to Reward Ratio: 1:2,8
    • Keterangan: PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) ditopang fundamental dengan pertumbuhan 8M 2025. Secara teknikal, saat ini sideways di area demand dalam tren kenaikan.
  4. XIIC – Buy Reksa Dana Saham Premier ETF Indonesia Consumer
    • Produk: Power Fund Series (PFS)
    • Keterangan: Menawarkan diversifikasi instan ke saham konsumer dengan biaya rendah. Potensi imbal hasil 5–10% di atas IHSG. Dikelola manajer berpengalaman yang menguasai 65% pasar ETF saham Indonesia.

Artikel Terkait

Resmi! WIFI Lepas Tiga Anak Usaha Sekaligus, Begini Penjelasannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)...

Dana IPO SOUL Habis Dipakai, Begini Rinciannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL)...

Poh Holdings Siap Perkuat Bisnis NINE Usai Jadi Pengendali Baru

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) membeberkan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru