Jumat, November 28, 2025
33.6 C
Jakarta

Keren! Ratu Belanda Kaget Cicilan Rumah di RI Bisa Dibayar Pakai Sampah

STOCKWATCH (BEKASI) Ratu Belanda Queen Máxima memberikan perhatian khusus terhadap inovasi perbankan di Indonesia. Ia menyambangi langsung kawasan hunian di Bekasi untuk melihat program unik yang memungkinkan warga membayar cicilan rumah menggunakan sampah.

Kunjungan ini dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Kesehatan Keuangan (UNSGSA). Queen Máxima meninjau Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Bekasi, pada Rabu (26/11).

Sang Ratu memberikan apresiasi tinggi atas inovasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Bank pelat merah ini memiliki program bertajuk “Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu”.

Program ini dinilai sebagai terobosan inklusi keuangan hijau. Inisiatif ini mampu memperkuat ketahanan ekonomi keluarga berpenghasilan rendah (MBR). Program ini juga berdampak positif dalam mengurangi beban sampah nasional di tingkat unit masyarakat terkecil.

Queen Maxima menilai program “Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu” merupakan contoh nyata inovasi sederhana namun memberi dampak besar bagi kehidupan masyarakat.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan program ini menjadi salah satu poin utama kunjungan Queen Máxima. Hal ini merupakan wujud peran aktif BTN di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik (environment, social, and governance/ESG).

Upaya ini berjalan beriringan dengan tugas BTN memberikan akses pembiayaan kepemilikan rumah serta literasi keuangan.

“Dari sisi ESG, ini tahun kedua kita sangat aktif mendorong project ESG di mana sampah rumah tangga dikumpulkan dan dikonversi menjadi rupiah, kemudian masuk ke tabungan untuk mengurangi angsuran yang bisa mencapai 10-15% per bulan. Jadi, kalau angsurannya sekitar Rp1,1-1,2 juta per bulan, nasabah bisa menabung dari sampah rumah tangga sekitar Rp100-200 ribu per bulan. Ini sekaligus membantu negara, bumi, dan lingkungan agar lebih bersih dan green,” ujar Nixon usai kunjungan Queen Máxima di Cibitung, Bekasi, Rabu (26/11).

Nixon memaparkan data rata-rata keluarga Indonesia mampu menghasilkan hingga empat kilogram sampah per hari. Potensi ini dimanfaatkan secara maksimal.

“Sampah yang selama ini dianggap beban ternyata punya nilai ekonomi. Melalui program ini, sampah dipilah, ditimbang, dan dikonversi menjadi tabungan untuk mengurangi cicilan rumah. Semakin rajin memilah, semakin ringan cicilan mereka,” ujar Nixon.

Program “Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu” sudah berjalan di beberapa lokasi. BTN membidik pelaksanaan program ini di 100 titik di Pulau Jawa hingga akhir 2026.

Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Fokus utamanya adalah pengembangan ekonomi hijau dan akselerasi penanganan sampah nasional.

Queen Máxima tidak hanya melihat pengelolaan sampah. Ia juga mengunjungi rumah rendah emisi yang dibiayai dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi.

Dalam kesempatan itu, Queen Máxima berdialog dengan para debitur KPR Subsidi BTN. Mereka adalah Mursidi yang bekerja sebagai tukang bubur, Aisyah seorang tenaga kesehatan, dan Fahrudin pekerja bengkel.

Sang Ratu turut meninjau langsung akad massal KPR Subsidi. Pesertanya berasal dari berbagai golongan pekerja, termasuk pekerja informal seperti supir taksi dan pengusaha barang bekas.

Terkait rumah ramah lingkungan, Nixon menegaskan pengembangan pembiayaan rumah rendah emisi BTN memiliki roadmap jangka panjang. Target besarnya adalah pembangunan 150.000 unit rumah rendah emisi pada tahun 2029. Tahap awal proyek percontohan melibatkan delapan pengembang dengan total 1.317 unit rumah terbangun dan sudah dipasarkan.

“Secara bertahap, akan ada 150.000 rumah dengan 30% porsi penggunaan material eco-friendly yang dibiayai BTN hingga 2029,” terang Nixon.

Queen Máxima sempat melihat langsung interaksi antara BTN, developer, dan konsumen hingga proses akad pembelian rumah. Ia mengamati akses ke pembiayaan rumah terjangkau akan meningkatkan kesehatan keuangan nasabah. Hal ini memungkinkan mereka menabung dan mengelola keuangan lebih baik.

Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo turut menegaskan pentingnya kesehatan keuangan bagi para debitur. Kemampuan mengelola keuangan sangat menentukan keberlangsungan hidup nasabah setelah memiliki KPR.

“BTN mendorong para debitur untuk menjaga kemampuan menabung. Mereka harus memiliki dana darurat untuk menghadapi kebutuhan tak terduga,” ujar Setiyo.

Setiyo mencontohkan tiga nasabah yang ditemui bersama Queen Máxima di Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Bekasi. Mereka adalah penjual bubur, perawat, dan karyawan pabrik. Interaksi tersebut membuat Queen Máxima mengamati pentingnya kesehatan keuangan bagi nasabah.

BTN memiliki program edukasi menabung. Produk tabungan bulanan dengan sistem autodebet disiapkan untuk memudahkan nasabah menyisihkan dana darurat secara konsisten.

Inisiatif lainnya adalah menabung dengan memanfaatkan sampah rumah tangga melalui program “Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu”. Sampah yang dikumpulkan dan dipilah, terutama jenis bernilai ekonomi, dapat ditukarkan melalui Rekosistem menjadi saldo tabungan di BTN.

Program ini mendorong kebiasaan menabung sekaligus meringankan cicilan KPR.

“Dari sampah bisa menjadi tabungan. Nilai sampah yang disetorkan ibu rumah tangga dapat masuk ke tabungan dan membantu mengurangi cicilan sekitar 10–15%,” jelas Setiyo.

Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar menambahkan kunjungan Queen Máxima memberikan perhatian besar dunia terhadap keberlanjutan pembiayaan perumahan di Indonesia.

Literasi keuangan menjadi tantangan yang harus terus dijawab BTN. Edukasi lebih intensif kepada masyarakat menjadi kuncinya. Hirwandi memandang edukasi tidak hanya berhenti pada cara memiliki rumah.

Masyarakat harus memiliki kemampuan mengelola keuangan setelah akad kredit, terutama menjaga kebiasaan menabung.

“Menabung untuk pembiayaan angsuran rumah, pendidikan anak, maupun emergency funding atau dana darurat,” jelas Hirwandi.

- Advertisement -

Artikel Terkait

MR.D.I.Y. dan Rekosistem Perluas Program Recycle Dropbox, Ini Tujuannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau...

Presiden Prabowo Resmikan Jembatan Kabanaran di DIY, Nilai Investasinya Rp863,72 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan...

Patrick Mundur, GoTo Tunjuk Hans Patuwo sebagai Calon Bos Baru

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mengumumkan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru