STOCKWATH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/1/2024), hingga pukul 09.02 WIB, naik Rp60 (20%) menjadi Rp360, dari harga penawaran perdana Rp300 per saham.
Menurut data RTI, hingga pukul 09.14 WIB, saham MSJA berada di rentang harga Rp282-360 per unit. Volume perdagangan saham MSJA di Pasar Reguler BEI mencapai 116,37 juta unit senilai Rp35,28 miliar dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 13.183 kali.
Menurut pengumuman BEI, Selasa (9/1/2024), sebanyak 5,882 miliar saham MSJA bernominal Rp100 per unit itu dicatatkan di BEI pada Rabu (10/1/2024). Ini terdiri atas lima miliar unit saham pendiri, dan 882,352 juta saham IPO. Saham MSJA dicatatkan di Papan Utama.
Dalam acara pencatatan saham IPO di BEI, Sasongko Basuki, Direktur Utama MSJA, mengemukakan, jumlah saham yang dilepas ke publik melalui IPO sebanyak 882,352 juta saham, atau sebanyak 15% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh MSJA setelah IPO saham.
Sasongko mengatakan, “Dengan harga saham perdana yang ditawarkan dan dibuka kepada masyarakat sebesar Rp300 per lembar saham, diharapkan akan mendapatkan respons investor yang positif pada hari pertama perdagangannya. Sehingga nilai IPO mencapai Rp264,7
miliar,“ ujarnya.
Sasongko menjelaskan, dana yang diperoleh dari IPO akan digukakan sebanyak 40% untuk pengembangan usaha Perseroan, yaitu pembelian mesin SAP sheet beserta utilitasnya, dalam rangka penambahan lini produksi baru, serta pembangunan gedung pabrik untuk lini produksi SAP sheet. Sebanyak 30% akan digunakan untuk bentuk modal kerja Perseroan, dan sisanya 30% akan digunakan untuk pembayaran seluruh dan sebagian pinjaman bank.
Perseroan menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada Penawaran Umum Saham Perdana ini.
Total aset Perseroan per 30 Juni 2023 adalah USD 91,5 juta, liabilitas USD 27,3 juta dan ekuitas USD 64 juta. Perseroan membukukan pendapatan USD 78,9 juta dan laba bersih USD 4,5 juta pada tahun 2022.
Sebagai informasi, PT Multi Spunindo Jaya Tbk merupakan produsen nonwoven yang memproduksi produk nonwoven sheet yang kemudian digunakan sebagai salah satu bahan baku produk jadi untuk berbagai sektor, mulai dari sektor kesehatan (pembalut, popok, masker dan lainnya) hingga sektor otomotif, konstruksi dan agrikultur.
PT Multi Spunindo Jaya Tbk memiliki pabrik dengan fasilitas yang dilengkapi dengan mesin dan sistem kendali yang modern dan canggih, serta laboratorium penelitian In-house Research and Development (R&D) dengan penerapan sistem Total Quality Management (TQM) di setiap lini produksi dengan dukungan dari staf yang terlatih.