STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berencana melakukan pembelian kembali saham (PKS) sebanyak-banyaknya 0,32% dari saham disetor Perseroan yang mencapai 151,599 miliar unit. Rencana PKS ini terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BBRI pada Maret 2023.
Direksi BBRI dalam laporan keterbukaan informasi, Jumat (3/2), mengemukakan, dana yang disiapkan untuk pembelian kembali saham (PKS) sebesar Rp1,5 triliun. PKS BBRI dilakukan selama 18 bulan, 14 Maret 2023 hingga 14 September 2024.
Menurut Direksi, PKS BBRI dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh Perseroan. Manajemen BBRI akan menunjuk salah satu perusahaan sekuritas untuk mengeksekusi PKS tersebut melalui Bursa Efek Indonesia.
“PKS dilaksanakan oleh Perseroan dalam rangka Program Kepemilikan Saham. Program dimaksud merupakan bagian dari upaya untuk mendorong engagement terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja Perusahaan secara jangka panjang,” tulis Direksi BBRI dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/2).
Pada perdagangan saham di BEI, Jumat (3/2), harga saham BBRI sebesar Rp4.780, naik Rp180 dibandingkan Rp4.600 per unit, Kamis (2/2). Pada periode 30 Desember 2022 sampai dengan 2 Februari 202, saham BBRI turun 3,64%.