Sabtu, Mei 17, 2025
30.2 C
Jakarta

BI Prediksi Kinerja Penjualan Eceran Tetap Kuat pada April 2023

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) memprediksi kinerja penjualan eceran secara tahunan tetap kuat pada April 2023. Hal tersebut, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2023 sebesar 241,6, atau tumbuh positif sebesar 1,0% (yoy).

Menurut Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi (BI), tetap kuatnya penjualan eceran terutama didukung oleh Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi yang meningkat, serta Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Suku Cadang dan Aksesori yang membaik.

“Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh 12,2% (mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,0% (mtm),” jelas Erwin, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Peningkatan penjualan eceran, lanjut dia, terjadi pada mayoritas kelompok. Itu terutama pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Subkelompok Sandang, serta Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau. Hal tersebut sejalan dengan periode Ramadan dan Idulfitri 1444 H, strategi potongan harga yang dilakukan ritel, serta kelancaran distribusi yang mendorong meningkatkan permintaan dalam negeri.

“Pada periode Maret 2023, IPR tercatat sebesar 215,3 atau secara tahunan tumbuh sebesar 4,9% (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 0,6% (yoy),” tutur Erwin.

Ia mengatakan, peningkatan terjadi pada beberapa kelompok. Itu terutama pada Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Subkelompok Sandang. Secara bulanan, tukasnya, penjualan eceran tumbuh positif sebesar 7,0% (mtm). Peningkatan/perbaikan terjadi pada seluruh kelompok, terutama pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Makanan, Minuman dan Tembakau serta Suku Cadang dan Aksesori seiring dengan peningkatan permintaan domestik.

“Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Juni dan September 2023 akan menurun. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juni dan September 2023 masing-masing tercatat sebesar 124,5 dan 121,5, lebih rendah dari masing-masing 130,3 dan 128,1 pada periode sebelumnya. Penurunan harga tersebut sejalan dengan ketersediaan pasokan barang untuk memenuhi permintaan,” tandas Erwin.

Artikel Terkait

Utang Luar Negeri Indonesia Triwulan I 2025 Tercatat US$430,4 Miliar, Tumbuh 6,4%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, Utang Luar...

Penjualan Mobil Lagi Lesu, Astra Tetap Jawara Pasar! Tapi Merek China Bikin Kejutan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Penjualan mobil di Indonesia pada Januari...

PIER Ramal Ekonomi RI Melempem di 2025, Cuma Tumbuh 4,5 – 5%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Permata Bank lewat Permata Institute for...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>